Menggemparkan, Ternyata Begini Kronologi Pembunuhan Anak di Boltim
Menggemparkan, Ternyata Begini Kronologi Pembunuhan Anak di Boltim--Dok/Net
3. Pembunuhan Sudah Direncanakan
Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi mengatakan pembunuhan itu sudah direncanakan pelaku. Pembunuhan dilakukan agar ia lebih mudah mengambil perhiasan korban.
"Pembunuhan tersebut sudah direncanakan sebelumnya agar pelaku dapat mengambil perhiasan emas milik korban tanpa diketahui orang lain," kata Sugeng.
4. Motif Pembunuhan
BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Pentingnya Mendeteksi dan Memperbaiki Kekurangan Imun Dalam Tubuh
Polisi mengungkap motif Arnita Mamonto alias Aning (19 tahun) memutilasi ponakannya, TAM (8 tahun) di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara. Pelaku mencuri perhiasan emas karena kebutuhan ekonominya.
"Sampai saat ini tidak ada konflik antara pelaku dengan keluarga korban tapi memang atas dasar ekonomi dari pelaku ini," kata Kasat Reskrim AKP Denny Tampenawas saat konferensi pers di Mapolresta Boltim, Jumat (19/1/2024).
Denny mengatakan, pelaku memiliki gaya hidup hedonisme. Arnita gelap mata saat melihat perhiasan yang digunakan oleh korban.
BACA JUGA:Turun ke Lokasi, Begini Tanggapan PLN Kepahiang Soal Kabel Listrik Putus di Keban Agung!
"Pelaku suka untuk hidup Hedon sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup itu yang bersangkutan langsung mengambil kesimpulan seperti itu (membunuh dan mencuri perhiasan korban)" tambah Denny.
5. Perhiasan Hasil Curian Dijual
Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi menyebut emas curian pelaku dijual di toko emas pada Kamis (18/1). Berdasarkan keterangan saksi dari penjaga toko emas, perhiasan itu dijual pelaku dengan harga Rp 3.670.000.
BACA JUGA:Turun ke Lokasi, Begini Tanggapan PLN Kepahiang Soal Kabel Listrik Putus di Keban Agung!
"(Menurut saksi) ada seorang ibu berambut pirang tidak dikenal dengan membawa seorang anak balita laki-laki sekitar 12.30 Wita membawa kalung emas dan sudah dijual seharga Rp 3.670.000 dan sudah diantar dengan kendaraan bentor," kata Sugeng.
Sugeng mengatakan uang tersebut digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Uang hasil penjualan emas curian itu dipakai membeli emas dengan berat 0,55 gram Rp 478 ribu dan handphone Rp 1,1 juta.
Sumber: