2 Hal Ini Berpotensi Tinggi Penularan Virus HIV, Ini Cara Mencegahnya

2 Hal Ini Berpotensi Tinggi Penularan Virus HIV, Ini Cara Mencegahnya

2 Hal Ini Berpotensi Tinggi Penularan Virus HIV, Ini Cara Mencegahnya/--detik.net.id

2 Hal Ini Berpotensi Tinggi Penularan Virus HIV, Ini Cara Mencegahnya

RK ONLINE - HIV dapat ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran darah, serta kontak membran mukosa atau jaringan yang terlukan dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita HIV.

 

Cairan tertentu itu meliputi darah, semen, sekresi vagina, dan ASI. Beberapa jalur penularan HIV yang telah diketahui adalah melalui hubungan seksual, dari ibu ke anak (perinatal), penggunaan obat-obatan intravena, transfusi dan transplantasi, serta paparan pekerjaan.

BACA JUGA:Banyak Ditemui, Ini Ciri-Ciri Berikut Cara Deteksi Virus HIV

Tetapi untuk tiap satu kali tindakan, maka yang paling berisiko adalah transfusi darah dari donor darah penderita HIV dimana kemungkinan resipien terkena HIV mencapai 90 persen, sedangkan ibu hamil penderita HIV yang melahirkan dan menyusuinya kemungkinan akan menularkan pada bayinya HIV sebesar 25 persen, tetapi dengan pemberian obat-obatan dan penanganan yang tepat pada saat kelahiran dan sesudahnya, maka angka ini dapat ditekan menjadi 1 sampai 2 persen saja.

 

Sekarang ini semua darah dari donor mengalami penapisan HIV, sehingga kasus penularan melalui transfusi darah boleh dikatakan sudah tidak ada lagi. Berikut penularan HIV berdasarkan beberapa kasus yang ditemukan:

BACA JUGA:Ternyata Ada Banyak Tes Untuk Mendeteksi Virus HIV, Ini Penjelasannya!

1. Penularan melalui hubungan seksual

 

Menurut data WHO, pada tahun 1983-1995, sebanyak 70-80% penularan HIV dilakukan melalui hubungan heteroseksual, sedangkan 5-10% terjadi melalui hubungan homoseksual. Kontak seksual melalui vagina dan anal memiliki risiko yang lebih besar untuk menularkan HIV dibandingkan dengan kontak seks secara oral. Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penularan melalui hubungan seksual adalah kehadiran penyakit menular seksual, kuantitas beban virus, penggunaan douche. 

BACA JUGA:Jadi Virus Paling Berbahaya di Dunia, Ini Sejarah Singkat HIV/AIDS

Seseorang yang menderita penyakit menular seksual lain (contohnya: sifilis, herpes genitali, kencing nanah, dsb.) akan lebih mudah menerima dan menularkan HIV kepada orang lain yang berhubungan seksual dengannya. 

Sumber: