Banyak Ditemui, Ini Ciri-Ciri Berikut Cara Deteksi Virus HIV
Banyak Ditemui, Ini Ciri-Ciri Berikut Cara Deteksi Virus HIV/--www.koranmandala.com
Banyak Ditemui, Ini Ciri-Ciri Berikut Cara Deteksi Virus HIV
RK ONLINE - Pada saat paling awal sekalipun, deteksi HIV dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan darah, meskipun sebelumnya tidak pasien tidak merasakan gejala apapun.
Pada tahap kedua mulai timbul gejala klinis, misalnya kulit yang tampak jeles, gatal-gatal, batuk dan pilek seperti flu biasa. Setelah itu virus HIV akan memasuki fase atau tahap ketiga, yang mana saat itu pasien akan mengalami penurunan berat badan dan terkena TBC.
Sementara pada tahap keempat sekaligus terakhir, pasien yang telah mengalami komplikasi biasanya sulit disembuhkan dan rata-rata pada kasus HIV ini seluruhnya berakhir dengan kematian.
BACA JUGA:Ternyata Ada Banyak Tes Untuk Mendeteksi Virus HIV, Ini Penjelasannya!
Lantas bagaimana sih mendeteksi HIV ini?
Umumnya ada tiga tipe deteksi HIV, yaitu tes PCR, tes antibodi HIV, dan tes antigen HIV. Tes reaksi berantai polimerase (PCR) merupakan teknik deteksi berbasis asam nukleat (DNA dan RNA) yang dapat mendeteksi keberadaan materi genetik HIV di dalam tubuh manusia. Tes ini sering pula dikenal sebagai tes beban virus atau tes amplifikasi asam nukleat (HIV NAAT).
PCR DNA biasa merupakan metode kualitatif yang hanya bisa mendeteksi ada atau tidaknya DNA virus. Sedangkan, untuk deteksi RNA virus dapat dilakukan dengan metode real-time PCR yang merupakan metode kuantitatif.
BACA JUGA:Jadi Virus Paling Berbahaya di Dunia, Ini Sejarah Singkat HIV/AIDS
Deteksi asam nukleat ini dapat mendeteksi keberadaan HIV pada 11-16 hari sejak awal infeksi terjadi. Tes ini biasanya digunakan untuk mendeteksi HIV pada bayi yang baru lahir, namun jarang digunakan pada individu dewasa karena biaya tes PCR yang mahal dan tingkat kesulitan mengelola dan menafsirkan hasil tes ini lebih tinggi bila dibandingkan tes lainnya.
Sumber: