Masalah Serius Program Pengangkatan Jutaan Tenaga Honorer Menjadi PPPK Terungkap
Masalah Serius Program Pengangkatan Jutaan Tenaga Honorer Menjadi PPPK Terungkap/--cdn.rri.co.id
Ketua Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi, Andi Melyani Kahar, menyuarakan protes keras terhadap keadaan ini. Dia menunjukkan bahwa banyak honorer teknis administrasi baik K2 maupun non-K2 yang tidak lolos seleksi di instansi tempat mereka bekerja karena minimnya formasi yang tersedia.
Sebaliknya, honorer K2 dan non-K2 yang pindah ke instansi lain justru berhasil lulus. Dia heran dengan kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang menyatakan honorer harus melamar di instansi tempatnya bekerja agar tetap mendapatkan afirmasi.
BACA JUGA:Tidak Semua Tenaga Honorer Diangkat Menjadi PPPK 2024, Apakah Anda Termaksud Golongan ini?
Kekecewaan dan Penyesalan Honorer
Beberapa honorer, seperti Sean, merasa menyesal telah patuh pada aturan pemerintah karena meskipun nilai mereka tinggi, mereka tetap tidak lolos seleksi. Sean mengungkapkan bahwa formasi yang tersedia di instansinya sangat terbatas, tidak sebanding dengan jumlah honorer.
Hal ini menyebabkan kekecewaan, terutama karena ada kesan bahwa pindah instansi bisa memberikan kesempatan pada formasi khusus, yang tidak diberikan kepada mereka yang tetap bertahan di instansi awal.
BACA JUGA:Cek Sekarang! Ini Informasi Gaji dan Dana Pensiun PPPK
Konklusi
Masalah dalam seleksi PPPK 2023 menunjukkan perlunya revisi dalam regulasi serta pendataan honorer yang lebih akurat. Protes dari berbagai pihak, terutama honorer yang merasa dirugikan, menunjukkan adanya ketidakcocokan antara kebijakan yang dijanjikan dengan kenyataan yang terjadi, menciptakan kekecewaan dan ketidakpastian bagi ribuan honorer yang berharap menjadi PPPK.
Sumber: