Seleksi CPNS 2024, Pemerintah Berkomitmen Tingkatkan Formasi di Sektor Pariwisata

Seleksi CPNS 2024, Pemerintah Berkomitmen Tingkatkan Formasi di Sektor Pariwisata

Seleksi CPNS 2024, Pemerintah Berkomitmen Tingkatkan Formasi di Sektor Pariwisata/--menpan.go.id

Seleksi CPNS 2024, Pemerintah Berkomitmen Tingkatkan Formasi di Sektor Pariwisata

RK ONLINE - Pemerintah Indonesia bersiap untuk memperluas kesempatan formasi dalam sektor pariwisata pada rekrutmen atau seleksi CPNS 2024. Langkah ini diambil guna mengatasi kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang penting dalam pengembangan industri pariwisata.

 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB), Azwar Anas, mengungkapkan rencana penambahan formasi pada sektor pariwisata sebagai respons terhadap kebutuhan akan SDM yang memadai. Menurutnya, penambahan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CASN) di bidang pariwisata tahun 2024 akan menjadi bagian dari upaya mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata yang menjadi fokus utama dalam pembangunan.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024, Pemerintah Pastikan Peserta Usia 40 Tahun Masih Bisa Ikut Seleksi

"Pariwisata menjadi salah satu strategi utama presiden untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata. Namun, kami menyadari bahwa SDM di sektor ini belum mendapatkan dukungan yang memadai," ungkap Azwar Anas usai acara Malam Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia 2023.

 

Tak hanya itu, pemerintah juga berencana membangun "10 Bali Baru" melalui program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Langkah ini diambil guna memacu pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia.

 

Destinasi prioritas yang termasuk dalam program "10 Bali Baru" antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Gunung Bromo Tengger dan Semeru di Jawa Timur.

BACA JUGA:Tahap SKB dan Tips Persiapan Dalam Proses Seleksi CPNS 2023

Selain itu, terdapat pula Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Morotai di Maluku Utara, serta Tanjung Kelayang di Bangka Belitung yang juga masuk dalam program ini.

 

Azwar juga menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan diskusi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memastikan bahwa daerah-daerah yang menjadi fokus utama ini mendapatkan dukungan SDM yang memiliki latar belakang dalam industri pariwisata. Ini dianggap penting karena beberapa daerah membutuhkan peningkatan SDM dalam sektor tersebut.

Sumber: