Pengadaan CASN 2024 MenpanRB dan Menkeu Sebut Fokus Fresh Graduate

Pengadaan CASN 2024 MenpanRB dan Menkeu Sebut Fokus Fresh Graduate

RK ONLINE - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengadakan pertemuan krusial di kantor Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk membahas anggaran pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024.

 

Anas menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan tersebut, Sri Mulyani meminta pemetaan yang lebih rinci terkait kebutuhan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun depan. Dalam laporan Anas, disampaikan bahwa pengadaan CASN 2024 akan lebih besar untuk menampung lulusan baru atau fresh graduate.

BACA JUGA:CPNS 2024: Rencana Pemerintah dan Fokus Penerimaan Terbaru Untuk Fresh Graduate!

"Dalam rencana rekrutmen tahun 2024 yang masih dalam tahap pemetaan, kami berfokus terutama pada fresh graduate karena usulan untuk menyelesaikan PPPK juga sedang dipertimbangkan, namun kami berupaya menampung fresh graduate dalam evaluasi ini," ungkap Anas dengan tegas.

 

Kementerian PANRB memperkirakan total kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024, yang merupakan tahun terakhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, mencapai 1,3 juta orang.

 

Plh. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Aba Subagja, menjelaskan bahwa estimasi kebutuhan ini didasarkan pada sisa formasi 2023, jumlah pegawai yang pensiun, dan perhitungan kebutuhan aktual.

BACA JUGA:Peluang Besar Calon ASN! KemenPANRB Rancang Perekrutan CPNS 2024

"Kita telah menghitung formasi yang disiapkan sebanyak 1,3 juta untuk tahun 2024 berdasarkan berbagai faktor yang ada," ungkap Aba dalam Rapat Koordinasi Penataan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) pasca Undang-Undang No. 20/2023 tentang ASN.

 

Aba menyarankan instansi pemerintah untuk memaksimalkan kebutuhan tersebut. Menurutnya, Kementerian PANRB telah memberikan ruang formasi yang besar dari tahun ke tahun, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal oleh instansi terkait.

Sumber: