Terungkap! Ada Banyak Jemaah Haji Asal Kepahiang Yang Tidak Bisa Melihat Ka'bah

Terungkap! Ada Banyak Jemaah Haji Asal Kepahiang Yang Tidak Bisa Melihat Ka'bah

RK ONLINE - Fenomena seorang wanita yang mengaku tidak bisa melihat ka'bah meski sudah berada tepat di hapannya, sempat viral di media sosial beberapa waktu yang lalu. Bagaimana tidak, fenomena aneh tapi nyata ini, membuat banyak warganet kebingungan akan hal yang seolah tidak masuk akal tersebut. 

Namun jangan salah, hal serupa ternyata juga pernah dialami oleh beberapa jemaah haji asal Kabupaten Kepahiang. Tidak sedikit, bahkan jemaah haji yang tidak bisa melihat ka'bah ini terbilang berjumlah banyak dan terjadi hampir setiap tahun.

BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Kukuhkan BKM Merigi

Kasi Haji Kemenag Kabupaten Kepahiang, Zulfakar, S.Ag membenarkannya. Dikatakan Zulfakar, sebetulnya ada banyak jemaah haji di Kabupaten Kepahiang yang sempat tidak mampu melihat ka'bah, meski sudah berada tepat dihadapannya.

"Jangan salah, fenomena itu juga pernah terjadi kepada beberapa jemaah haji kepahiang. Bahkan jumlahnya banyak dan terjadi hampir setiap tahun," ujar Zulfakar.

BACA JUGA:BREAKNG NEWS: Tabrak Tiang Listrik, Suzuki Carry Futura Nyaris Terpotong Jadi 2 Bagian

Untuk kasus yang terjadi terhadap jemaah asal Kepahiang ini, beberapa diantaranya tampak linglung dan kebingungan hingga akhirnya melaporkan apa yang dia alami kepada petugas pendamping. Usai menerima laporan ini lanjut Zulfakar, jemaah yang bersangkutan diminta untuk segera melakukan sholat taubat dan memantapkan diri untuk semata-mata datang ke tanah suci untuk beribadah.

"Jadi ada beberapa jamaah yang mengadukan bahwa dirinya tidak bisa melihat ka'bah, memang tidak secara terang-terangan. Jadi kami langsung arahkan yang bersangkutan untuk melakukan sholat taubat," lanjutnya.

BACA JUGA:Musim Panceklik, Harga Bapokting di Kepahiang Semakin Mencekik

Meski ada banyak yang mengadukan hal tersebut, Zulfakar menduga bahwa kemungkinan masih ada lagi jemaah lain yang mengalami hal serupa. Hanya saja, jemaah tersebut enggan melaporkannya lantaran sungkan, malu ataupun karena pertimbangan lainnya.

"Mungkin jumlahnya lebih banyak dari yang kita ketahui, hanya saja tidak dilaporkan. Sehingga keberadaan dia di mekkah, bukanlah beribadah, melainkan hanya jalan-jalan saja," demikian Zulfakar.

Sumber: