Part I : Pesugihan Berujung Maut, Begini Alur Cerita Fim 'Diambang Kematian' Yang Diangkat Dari Kisah Nyata
Cuplikan film diambang kematian/---Istimewah-
Ibu Nadia yang saat itu terkejut dengan kehadiran putri kecilnya ini, langsung terbangun dan menjawab singkat sembari mengajak anak yang polos itu kembali ke kamar tidurnya. Keesokan harinya, ibu Nadia pun tampk terlihat seperti menangis dan menjerit histeris yang membuat kedua anaknya yang masih kecil ini bertanya - tanya kepada sang ayah.
"Ayah kenapa ibu tidak di bawa ke dokter saja," ujar Nadia.
Ayah Nadia yang saat itu tidak menjawab, langsung meninggalkan kedua anaknya dan langsung pergi ke luar (tidak diketahui kemana persisnya). Alih - alih pulang dengan membawa obat, ayah Nadia malah pulang dengan membawa sebuah karung berisikan kepala kambing.
Untuk diketahui bahwa di rumah besar keluarga Nadia ini, ayah Nadia memiliki satu ruangan privasi yang tidak boleh untuk diakses oleh kedua anaknya ini. Saat hendak mencoba mengikuti ayahnya yang membawa satu buah karung berisi kepala kambing tadi, Nadia malah dibentak dan tidak diperbolehkan masuk.
BACA JUGA:Kaya Dalam Sekejap, Pesugihan Sapu Jagad Dipercaya Menjanjikan Kemakmuran, Begini Syaratnya!
Namun tiba - tiba, Nadia mendengar ibunya yang saat itu telah berhenti menjerit sembari menyuruh Nadia untuk mengikuti perintah ayahnya itu. Namun yang menakutkan adalah kalimat yang diucapkan ibunya setelah ini, selain menyuruh Nadia untuk mengikuti perintah ayahnya, ibunya juga menambahkan kalimat 'supaya kamu selamat'.
Pernyataan itu sontak saja menghantui fikiran Nadia yang masih sangat belia itu, namun setelah itu kondisi ibu Nadia berangsur-angsur membaik hingga akhirnya sudah bisa membuatkan makanan kembali untuk keluarga kecil ini. Melihat kondisi ini, Nadia pun berusaha untuk menghilangkan prasangka buruknya dan tetap menjadi Nadia yang seperti biasanya, apalagi melihat kondisi ibu yang sudah mulai pulih sudah cukup untuk membuat hatinya senang.
Setelah beberapa lama, kondisi keluarga ini pun mulai tampak membaik dan kembali harmonis. Sayangnya kondisi demikian tidak berlangsung lama. Sampai suatu malam, tepatnya di ruang makan, tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak pernah terfikirkan oleh siapapun di benak kedua anak-anak yang masih polos ini.
Sumber: