Waduh, 50 Balita di Kepahiang Stunting
Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip--Radarkepahiang.id
RK ONLINE - Sebanyak 50 balita di Kabupaten Kepahiang saat ini tercatat sebagai penderita stunting. Tidak hanya bertumpu pada 1 kecamatan saja, puluhan balita stunting ini tersebar di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang dengan sebaran beberapa lokus.
Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip menuturkan bahwa memang benar saat ini ada sebanyak 50 balita di Kabupaten Kepahiang yang tercatat sebagai penderita stunting. Terkhusus untuk puluhan balita malang ini, Pemkab Kepahiang tengah gencar melakukan penanganan intens dan mengaku telah menyediakan bapak asuh dari jajaran Pemkab Kepahiang.
"Memang ada 50 balita yang saat ini terdeteksi sebagai penderita stunting, inilah yang sedang intens kita tangani dan saat iini semuanya sudah memiliki bapak asuh dari jajaran Pemkab Kepahiang," ujar Wabup Kepahiang.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sejauh ini Pemkab Kepahiang telah menyediakan sebanyak 204 bapak asuh dari kalangan ASN atau Kepala OPD. Masing - masing bapak asuh ini akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 15 ribu per hari atau sama dengan Rp 600 ribu perbulan. Anggaran ini dikucurkan melalui kantong pribadi bapak asuh yang bersangkutan dan tidak disalurkan dalam bentuk uang.
"Jadi tidak dalam bentuk uang, bantuannya berupa makanan untuk pemenuhan gizi melalui pendamping keluarga yakni tim dapur sehat," lanjutnya.
BACA JUGA:Buruan Sebelum Kehabisan, Sekarang Dukcapil Kepahiang Kembali Cetak KTP, Stoknya Terbatas!
Sementara itu di tengah gencarnya upaya penurunan angka stunting namun nol anggaran ini, program bapak asuh yang telah dibentuk mampu memiimalisir angka stunting di Kabupaten Kepahiang. Sehingga selain untuk menurunkan resiko dan memperkecil angkanya, program ini juga diharapkan mampu mengentaskan jumlah penderita stunting hingga 0 kasus di Kabupaten Kepahiang.
"Seperti yang diketahui bahwa kita ini nihil anggaran penanganan stunting, jadi harapan kita melalui program ini angka stunting di Kabupaten Kepahiang dapat menurun. Resiko lahirnya anak penderita stunting pun dapat dtangani lebih dini," demikian Wabup.
Sumber: