Gampang Tapi Penuh Risiko, Pinjol Ilegal Menjadi Gerbang Menuju Masalah Keuangan yang Lebih Parah
Resiko pinjaman uang ilegal/Foto:Ilustrasi--freepik.com
4. Tidak Diawasi oleh Otoritas yang Sah
Pinjol ilegal biasanya tidak diawasi oleh otoritas yang sah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga terkait lainnya. Ini berarti tidak ada perlindungan hukum atau mekanisme penyelesaian sengketa yang tersedia bagi peminjam jika terjadi masalah.
5. Potensi Ketergantungan dan Masalah Sosial
Peminjam yang terjerat dalam pinjol ilegal berisiko mengalami ketergantungan terhadap pinjaman berbunga tinggi. Hal ini dapat menyebabkan masalah sosial, tekanan mental, dan ketidakstabilan keuangan yang lebih besar.
BACA JUGA:Bukan Jakarta, Ini Daerah Dengan Tunggakan Pinjol Terbesar di Indonesia Berdasarkan Rilis OJK!
6. Merugikan Reputasi Layanan Pinjaman Online yang Sah
Keberadaan pinjol ilegal dapat merusak citra dan reputasi layanan pinjaman online yang sah dan diatur oleh pemerintah. Masyarakat dapat menjadi skeptis terhadap layanan ini secara keseluruhan, meskipun ada pilihan yang aman dan terpercaya.
Dalam kesimpulannya, pinjol ilegal dapat dianggap sebagai gerbang menuju masalah keuangan yang lebih besar. Penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap penawaran pinjaman online yang tidak terdaftar atau ilegal.
Pilihan pinjaman yang aman dan sah harus selalu dipertimbangkan dengan matang. Pemerintah dan otoritas terkait juga perlu bekerja sama untuk memberantas pinjol ilegal dan melindungi masyarakat dari risiko finansial yang merugikan.
Sumber: