Pemerintah Umumkan Relasi Penyaluran Gas Elpiji 3 Kg Sebanyak 6,7 Metri Ton

Pemerintah Umumkan Relasi Penyaluran Gas Elpiji 3 Kg Sebanyak 6,7 Metri Ton

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji/---fakta.news

Pemerintah Umumkan Relasi Penyaluran Gas Elpiji 3 Kg Sebanyak 6,7 Metri Ton 

RK ONLINE- Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) telah mengumumkan bahwa realisasi penyaluran gas elpiji 3 kilogram dari kuota pemerintah sebanyak delapan juta metrik ton (MT) pada tahun 2023.

 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menyatakan bahwa proses penyaluran gas subsidi 3 kg ini, menjadi perhatian utama pemerintah. Pengawasan terus dilakukan sambil melakukan proses pendataan konsumen yang berhak oleh Pertamina.

 

Pendataan dilakukan oleh pihak pangkalan, dan hingga saat ini telah diperoleh data sebanyak 6,7 juta konsumen yang memenuhi syarat untuk membeli elpiji subsidi 3 kg karena termasuk dalam kategori tidak mampu.

BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Gas Elpiji Subsidi Mendadak Langka, Nicke:Pak Presiden!

"Pemerintah sangat memperhatikan dan mengawasi hal ini. Tujuan dari pengawasan ini adalah agar elpiji 3 kg dengan harga murah ini dapat tersalurkan kepada masyarakat miskin," kata Tutuka.

 

Ia juga mengungkapkan fenomena konsumsi elpiji subsidi 3 kg selama beberapa tahun terakhir. Meskipun seharusnya elpiji melon dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan, konsumsi elpiji subsidi terus meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan konsumsi elpiji non-subsidi mengalami penurunan.

 

"Pertumbuhan konsumsi elpiji PSO (penugasan/subsidi) meningkat sekitar empat sampai lima persen per tahun, sedangkan konsumsi elpiji non-PSO turun sekitar 10 persen per tahun," ujarnya.

 

Selain adanya migrasi konsumen, Tutuka juga menyebutkan bahwa terdapat praktik pengoplosan gas yang telah ditindak tegas. Elpiji bersubsidi dimasukkan ke dalam tabung non-subsidi untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Sumber: