Gas Melon Langka, DPRD Kepahiang Seret dan Panggil Sejumlah Instansi Berikut Pangkalan Gas Elpiji Subsidi

Gas Melon Langka, DPRD Kepahiang Seret dan Panggil Sejumlah Instansi Berikut Pangkalan Gas Elpiji Subsidi

Terkait Gas Melon mendadak langka, DPRD Kepahiang panggil dinas instansi dan pangkalan gas Elpiji subsidi/Foto: Ansori M --Istimewah

 

"Sebelumnya Disperkop UKM Kepahiang dan Polres sudah melaksanakan Sidak namun tidak menemukanm adanya indikasi penimbunan. Tapi tetap pihak terkait akan kita panggil supaya persoalan gas Elpiji subsidi ini tidak berlarut-larut," lanjutnya.

BACA JUGA:CATAT, Ini Alasan Kenapa Bank Mempersulit Pinjaman Kepada Anak Muda

Selain untuk mencari solusi, pemanggilan sejumlah pihak terkait ini juga dilakukan untuk mencari tahu pengimplementasian mekanisme penyaluran gas Elpiji subsidi ini memang benar-benar dilakukan dengan baik. Bahkan melalui pemanggilan ini, DPRD Kepahiang akan mengecek ulang prosedur penerbitan izin pangkalan gas Elpiji di Kabupaten Kepahiang.

 

"Makanya kita panggil pihak distributor dan juga OPD terkait, kita akan lihat bagaimana prosedurnya termasuk dengan penerbitan izin pangkalan gas Elpiji. Apakah sudah sesuai SOP atau tidak," tandasnya.

 

Sebelumnya persoalan Gas Melon yang mendadak langka ini, membuat masyarakat Kepahiang mengalami banyak kesulitan. Bukan hanya sulit untuk mendapatkan gas Elpiji subsidi, masyarakat juga semakin disulitkan oleh oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup kentungan besar dengan menjual gas Elpiji subsidi jauh di atas ketentuan HET yang sudah ditetapkan.

BACA JUGA:Warung Dilarang Menjual Gas Elpiji Subsidi, Ini Alasan Pertamina!

Seperti yang sebelumnya diberitakan Radarkepahiang.id, fenomena gas Elpiji subsidi yang mendadak langka ini, membuat harga LPG 3 Kg di Kabupaten Kepahiang mendadak naik dan tembus hingga Rp35 ribu per tabung.

Sumber: