Gegara LGBT, Seorang Pendeta Bersyukur Indonesia Dihuni Mayoritas Islam Menjadi Viral!

Gegara LGBT, Seorang Pendeta Bersyukur Indonesia Dihuni Mayoritas Islam Menjadi Viral!

Potongan video viral pendeta - --Youtube

Gegara LGBT, Seorang Pendeta Bersyukur Indonesia Dihuni Mayoritas Islam Menjadi Viral!

RK ONLINE - Sebuah video tentang ketidakpuasan seorang pendeta terhadap legalisasi pernikahan sesama jenis telah menjadi viral di media sosial

Pendeta tersebut bahkan menyebutkan bahwa jika mayoritas penduduk Indonesia bukan umat Islam, maka akan banyak pendeta liberal yang juga melegalkan pernikahan sesama jenis alias Lesbian, Gay, Biseksual atau Transgender atau LGBT.

Salah satu akun Twitter yang membagikan pernyataan pendeta tersebut adalah akun @MaiaAlcaff. Dalam unggahan video tersebut, di dalam keterangan caption ditulis. 

BACA JUGA:Kalah Melawan Argentina Timnas Indonesia Turun Peringkat

"Ini saudara kita yang Kristiani pun menolak eljibiti. Respek sama Bapak Pendeta ini dengan pemikirannya jernihnya."

 

"Di beberapa negara barat, LGBT sudah legal. Kampanye legalisasi LGBT telah berhasil. Maka, pernikahan sesama jenis juga diperbolehkan. Dan pendeta yang tidak menikahkan pasangan sesama jenis bisa dipidana karena dianggap melanggar Hak Asasi Manusia versi negara-negara barat tersebut." ujar Pendeta dalam video viral tersebut.

"Namun, saya bersyukur di Indonesia ini, saya pribadi, saya tidak mendengar dari orang lain, saya mengutip banyak orang juga, tapi ini adalah pandangan pribadi saya. Saya bersyukur Indonesia mayoritas beragama Islam. Saya tidak bisa membayangkan jika Indonesia mayoritas Kristen, maka akan dipenuhi dengan pendeta-pendeta liberal, dan saya yakin mereka juga akan melegalkan seperti pendeta-pendeta atau gereja di Australia, Amerika, dan Eropa yang telah melaksanakan pernikahan sesama jenis dengan alasan Hak Asasi Manusia dan sebagainya," ucapnya.

BACA JUGA:Ini Alasan Dirjen GTK Nunuk Suryani Cetuskan Penghapusan Kontrak Guru PPPK!

"Mereka tidak pernah memikirkan Alkitab, mereka hanya memikirkan Hak Asasi Manusia. Mereka berpikir Hak Asasi Manusia dapat mengalahkan hak-hak Allah. Itu sangat kacau. Oleh karena itu, menurut saya, dalam hal ini, jika Indonesia bukan beragama Islam, saya yakin semuanya akan habis. Saya yakin LGBT akan legal. Banyak orang yang mengaku beragama Kristen tetapi melakukan perbuatan jahat," sambung pendeta tersebut.

Permasalahan LGBT memang sangat memprihatinkan. Baru-baru ini, terungkap adanya grup obrolan (chat group) yang berisi anak-anak usia sekolah dasar yang beridentifikasi sebagai LGBT di Pekanbaru, Riau yang menjadi berita mengagetkan. Di luar negeri, seperti di Amerika, terdapat peningkatan jumlah anak muda yang mengidentifikasi diri sebagai LGBT.

Berdasarkan survei Gallup yang dikutip oleh Joe Carter, penulis buku "The Life and Faith Field Guide for Parents," jumlah orang Amerika yang mengidentifikasi diri sebagai LGBT telah meningkat menjadi 5,6 persen, naik dari 4,5 persen pada tahun 2017. Satu dari enam orang dewasa berusia antara 18 hingga 23 tahun mengidentifikasi diri sebagai LGBT.

BACA JUGA:Ada Lulusan SMA, Berikut Ini 24 Instansi Buka Pendaftaran Formasi CPNS 2023!

Sumber: