Ada Laporan Perempuan Hamil dan Melahirkan Sampai 69 anak. Benarkah ?

Ada Laporan Perempuan Hamil dan Melahirkan Sampai 69 anak. Benarkah ?

Kolase seorang istri di abad 18 yang hamil dan melahirkan anak hingga 69 orang--DOK/Net

Hanya beberapa ratus ribu telur terus bertahan sampai masa dewasa. Dan dari begitu banyak pasukan sel telur itu, yang secara teknis disebut sebagai folikel, hanya sekitar 400 yang menjadi matang dan akhirnya berovulasi, sehingga diperkirakan adanya kurun waktu 30 tahun untuk berpotensi hamil.

Telur-telur di masa-masa akhir, yang berovulasi di penghujung masa subur perempuan, memiliki peluang yang lebih besar untuk mengalami kerusakan dan mutasi, seperti kelainan kromosom. Banyak dari kehamilan dengan telur seperti ini digugurkan.

"Kebanyakan perempuan tidak hamil sesudah usia 44 atau 42," kata Segars. "Namun kadang-kadang kita mendengar ada perempuan hamil di penghujung usia 40-an.

Selain itu, kemampuan untuk menjadi hamil menjadi turun dengan adanya setiap kehamilan, karena persalinan berturut-turut mempengaruhi anatomi reproduksi perempuan. Dan jika Vassilyev menyusui, tentunya itu yang dibayangkan mengenai istri seorang petani yang tidak dapat menyewa ibu susuan (wet nurse), tubuhnya tidak akan berovulasi. Metode biologis untuk mengontrol kelahiran yang terdapat dalam tubuh perempuan ini mengurangi kemungkinan ibu untuk hamil sesering mungkin.

Feodor dan istrinya karena itu sangat luar biasa beruntungnya (atau, bisa juga, tidak beruntung) untuk terus bisa hamil sampai usia 50-an

BACA JUGA:Kenali Tanda-Tanda Ibu Hamil akan Melahirkan Dengan Baik

 

Bertahan hidup melewati persalinan

Halangan untuk menerjunkan 69 anak ke dunia tidak berhenti di situ saja. Menurunnya "jam biologis perempuan" sangat masuk akal jika dilihat dari sudut pandang evolusi, karena hamil dan melahirkan anak merupakan tugas yang teramat sulit dan semakin sulit dengan bertambahnya usia.

"Alam ingin membuat batasan," kata Baker. "Kehamilan merupakan hal yang secara fisik paling menuntut yang dialami tubuh perempuan."

Beban persalinan inilah yang mulai mengecilkan kemungkinan kebenaran pernyataan bahwa Vassilyev memiliki 69 anak – terutama jika mempertimbangkan mengenai keadaan ratusan tahun lalu di pedesaan di Rusia

Di negara-negara maju, dengan perawatan kebidanan modern, seperti misalnya operasi caesar jika diperlukan, telah mengurangi banyak angka mortalitas ibu. Di Inggris Raya, hanya delapan perempuan per 100.000 kelahiran hidup yang meninggal karena masalah yang berkaitan dengan kehamilan atau dalam enam minggu setelah mengakhiri kehamilan, menurut angka statistik terbaru dari Bank Dunia. Sementara itu, di Sierra Leone, salah satu negara termiskin di planet ini, angkanya mencapai 1.100 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.

Karena itu, mengasumsikan Ibu Vassilyev mampu bertahan hidup di 27 persalinan sangatlah meragukan. "Di masa lalu, semua kehamilan merupakan risiko bagi nyawa sang ibu," kata Segars. Risiko untuk komplikasi serius yang dapat mematikan, khususnya pendarahan, melambung tinggi dalam persalinan bayi kembar banyak seperti kembar empat.

"Semua kehamilan di masa itu merupakan komplikasi, walaupun hanya melahirkan satu bayi," kata Jonathan Tilly dari Universitas Northeastern.

 

Sumber: