Ada Laporan Perempuan Hamil dan Melahirkan Sampai 69 anak. Benarkah ?
Kolase seorang istri di abad 18 yang hamil dan melahirkan anak hingga 69 orang--DOK/Net
RK ONLINE - Ternyata kisah Courtney Rogers, seorang wanita asal New Mexico, Amerika Serikat, di usia yang 38 tahun ini sukses memiliki 12 orang anak yang dilahirkannya hampir setiap tahun sejak menikah dengan suaminya, Chris Rogers yang seorang pendeta gereja dan menjadi perbincangan belum seberapa dibandingkan dengan cerita seorang istri di abad 18 yang hamil dan melahirkan anak hingga 69 orang. Meski kebenarannya harus dikaji lebih mendalam.
Dalam sebuah artikel dalam bahasa Inggris, Did one woman really gave birth to 69 children? di BBC Future. Pada abad 18 ada seorang wanita yang hamil dan melahirkan sampai 69 anak dalam 27 persalinan.
Tak bisa dibayangkan kalua ini terjadi pada saat ini, tentunya akan menjadi berita besar sepanjang sejarah Media baik elektronik dan cetak dan media sosial dipastikan akan heboh dan gila-gilaan dalam pemberitaannya, bahkan akan menjadi trending topik di seluruh dunia. Karena semua media pasti akan menyiarkannya.
Menurut laporan sebuah biara setempat kepada pemerintah di Moskow, antara tahun 1725 dan 1765 Ibu Vassilyev melahirkan 16 pasang anak kembar, tujuh set kembar tiga dan empat set kembar empat, dalam 27 persalinan terpisah. Jumlah totalnya 69 anak.
Dilaporkan ada keluarga seorang petani Rusia bernama Feodor Vassilyev. Istri pertamanya – yang namanya hilang dalam catatan sejarah – memegang catatan rekor dunia melahirkan anak paling banyak di dunia. Tetapi laporan ini masih diragukan kebenarannya, apakah mungkin berikut penjelasan dari ahli.
Jadi, apakah mungkin melahirkan lebih dari 60 anak? "Kedengarannya hebat sekali. Benar 69 anak? Masa sih?" kata James Segars, direktur Divisi Riset Ilmu Reproduksi dan Kesehatan Perempuan di Universitas Johns Hopkins.
Di Inggris Raya, hanya sekitar 1,5% dari kehamilan menyebabkan lahirnya bayi kembar, sedangkan untuk kembar tiga, angka itu berubah menjadi sangat kecil yaitu 0,0003%.
Pertama-tama, mari kita pikirkan laporan Vassilyev dari sudut matematika. Apakah ia memiliki waktu yang cukup untuk 27 kehamilan dalam kurun waktu 40 tahun seperti dinyatakan? Mula-mula, jawabannya kelihatannya ya, terutama jika kita mempertimbangkan fakta bahwa kembar tiga dan kembar empat biasanya dilahirkan setelah masa kehamilan yang lebih rendah daripada masa kehamilan rata-rata.
Hitung-hitungan kasarnya begini: 16 kembar dikali 37 minggu kehamilan; tujuh kembar tiga dikali 32 minggu kehamilan; empat kembar empat dikali 30 minggu kehamilan. Jika semua ditambahkan artinya Ibu Vassilyev mengalami masa hamil selama 18 tahun dari kurun waktu 40 tahun – setengah dari kurun waktu itu atau dua dasawarsa dipakai untuk mengidam asinan dan es krim.
BACA JUGA:Laporan PBB, Setiap 2 Menit Ada Perempuan Hamil dan Melahirkan Meninggal
Tetapi apakah hal ini dalam realitasnya memang mungkin merupakan hal yang lain lagi.
Pertama, bisakah ia memiliki masa subur dalam kurun waktu sedemikian lama? Perempuan biasanya mulai siklus menstruasi pertamanya pada sekitar usia 15 tahun, yaitu ketika ovari melepaskan telur tunggal setiap 28 hari sekali. Ovulasi terus berlangsung sampai pasokan telur, sejauh yang kita ketahui, habis pada masa menopause yang biasanya dimulai pada usia 51 tahun.
Menjelang masa menopause, kesuburan perempuan turun drastis. "Persentase kemungkinan memiliki bayi per siklus ketika perempuan berusia 45 adalah sekitar 1% per bulan," kata Valerie Baker, seorang professor madya di bidang kebidanan dan kandungan di Stanford School of Medicine.
Saat perempuan beranjak lebih tua, jumlah dan mutu telurnya menurun. Setengah jalan dalam pertumbuhan janin, bayi perempuan yang belum lahir memiliki tujuh juta sel telur yang belum matang, tetapi ketika lahir mereka hanya memiliki hampir satu juta sel telur saja.
Sumber: