Dikisahkan Dalam Alquran, Ada Keajaiban Kehamilan Tiga Orang Wanita Sepanjang Sejarah
--DOK/Net
Mendengar apa yang disampaikan Jibril Maryam kembali syok. Pikirnya (Maryam) mana mungkin dia punya anak sedangkan dia belum pernah melakukan hubungan intim dengan laki-laki manapun dan di manapun. Maryam menegaskan bahwa dia bukan seorang wanita murahan yang doyan berzina (Maryam ayat 20).
"Dia Maryam berkata, "......:Aku bukan seorang pezina!"
Jibril percaya bahwa Maryam bukan seorang yang doyan berzina. Namun putra laki-laki bernama Isya itu tetap akan lahir di rahimnya dan merupakan sesuatu yang telah dikehendaki Allah SWT dia akan menjadi seorang nabi. Perkataan Jibril itu diabadikan dalam ayat 21 surah yang sama artinya.
"Dia Jibril berkata, Demikianlah." Tuhanmu berfirman, hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda kebesaran Allah bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang sudah diputuskan."
Apa yang terjadi pada Maryam merupakan kehendak Allah. Karena seperti ditegaskan dalam surah Yasin ayat 82 jika Allah sudah berkendak maka tinggal mengatakan "KUN".
"Dan apabila Allah berkehendak atas sesuatu DIA hanya berkata "jadilah" maka jadilah ia sesuatu."
Surah Maryam juga mengabadikan ketidak masuk akalan akan kehamilan Istri Nabi Zakaria bernama Hanan. Namun Allah berkhendak, meski usia Nabi Zakariya dan Isterinya Hanan sudah tua renta mereka tetap mempunyai anak dan Hanan berhasil melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki bernama Yahya.
BACA JUGA:Usia 38 Tahun Punya 12 Anak, Wanita Ini Tiap Tahun Hamil dan Melahirkan
Tidak seperti halnya Maryam, informasi akan melahirkan bayi disampaikan Jibril, Zakariya menerima informasi akan kelahiran seorang anak disampaikan Allah langsung ketika Zakariya berdoa kepada Tuhannya dengan sura yang lembut. Hal ini diabadikan dalam surah Maryam ayat 3.
Lalu apa isi doa Zakaria sehingga belum selesai pun Allah SWT langsung mengambulkan doanya. Isi atau materi doa Zakariya ada di surah Maryam ayat 4-7 yang artinya. "Dia (Zakaria) berkata "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadamu, ya Tuhanku."
"Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalanku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai."
Ketika Nabi Zakaria sedang bedoa. Allah langsung berfirman seperti diabadikan dalam ayat 7. "Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."
Mendengar firman Allah Nabi Zakaria tidak percaya. Ketidakpercayaan Zakaria diabadikan dalam surat Maryam ayat 8 yang artinya "Dia Zakaria berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku sendiri sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?"
Allah langsung meyakinkan Nabi Zakaria yang telah Zakaria menunjukan sikap pesimis menerima informasi itu karena ia dan istrinya sadar bahwa tidak mungkin mereka punya anak karena selain isterinya mandul keadaan mereka juga sudah renta. Bagaimana Allah meyakinkan Zakaria diabadikan di ayat 9 yang artinya.
"Allah berfirman, demikianlah. "Tuhanmu berfirman, hal itu mudah bagi-Ku" sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu padahal pada waktu itu engkau belum berwujud sama sekali."
Sumber: