Dewan Prov Minta Perketat Pengawasan Perbatasan, Demi Cegah Ini
DOK/RK : Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.Ap--
RK ONLINE - Berdasarkan rilis Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Provinsi telah mencatat peredaran narkoba telah menyasar berbagai pihak, tidak hanya kalangan pelajar, pengusaha, birokrat, anggota legislatif, tetapi juga anggota TNI/Polri.
Dengan Kota Bengkulu paling banyak kasusnya serta perbatasan Kabupaten Rejang Lebong yang menjadi lokasi penyelundupan.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.Ip, M.Ap mendapatkan informasi kalau kasus peredaran atau pemakai barang haram tersebut mengalami peningkatan hingga Mei 2023 ini dibandingkan tahun sebelumnya.
Masih tingginya peredaran dan penyelundupan narkoba ke Bengkulu harus menjadi evaluasi agar lebih memperketat pengawasan barang yang masuk ke daerah.
"'Narkoba merupakan kejahatan internasional, kita harus mencari tahu produksinya apakah didalam atau diluar negeri. Maka salah satu cara mencegahnya dengan memperketat pintu masuk di Provinsi Bengkulu,'' sampai Dempo.
BACA JUGA:Ekspor Belum Beragam, Bea Cukai Minta Pemerintah dan Pengusaha Lakukan Ini
Dempo mensinyalir, narkoba yang diselundupkan ke wilayah ini dibandingkan dengan yang berhasil digagalkan oleh aparat lebih besar jumlahnya. Sehingga pengawasan yang ketat harus dilakukan dan menjadi langkah konkret dalam memberantas narkoba.
'Tidak ada jalan lain, untuk memberantas peredaran narkoba ini pengawasan keluar masuk barang khususnya di kawasan bandar udara, pelabuhan, maupun jalur darat yang selama ini lebih banyak harus benar-benar dilakukan dengan ketat ,'' sampai Dempo.
Dewan asal PAN ini juga minta agar melibatkan semua pihak untuk pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba. Karena masalah ini bukan hanya menjadi tugas dari aparat penegak hukum saja.
BACA JUGA:Mengapa ASN Dilarang Berpolitik Praktis, Simak Undang-undangnya
Namun juga dari pihak keluarga maupun satuan pendidikan agar edukasi dini dampak dan bahaya narkoba dapat benar-benar diterapkan.
''Dengan upaya ini diharapkan pemakaian dan peredaran narkoba di Provinsi Bengkulu dapat ditekan dan dicegah,'' singkat Dempo.
Sumber: