Insentif Cuma 25 juta/ Bln, 5 Dokter Spesialis Pilih Hengkang dari Kepahiang
DOK/RK : RSUD Kepahiang--
RK ONLINE – Sebanyak 5 dokter spesialis kontrak di RSUD Kepahiang berdasarkan informasi, pilih hengkang dari Kabupaten Kepahiang.
Salah satu faktor penyebab yang santer terdengar karena insentif yang diterima hanya Rp 25 juta per bulannya yang jika dibandingkan dengan daerah lain lebih kecil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si yang dikonfirmasi wartawan terkait 5 dokter spesialis yang sebelumnya dikontrak kerja di RSUD Kabupaten Kepahiang, kini telah meninggalkan Bumei Sehasen tak membantahnya.
Bahkan menguatkan kalau, hengkangnya 5 dokter tersebut karena intensif yang lebih kecil dari daerah lain.
"Tapi masyarakat tidak usah khawatir karena kami pastikan untuk pelayanan kesehatan di RSUD Kepahiang tetap berjalan dengan baik, tanpa 5 dokter spesialis kontrak tersebut. Kita masih memiliki 7 dokter spesialis tetap yang siap melayani pasien yang datang berobat, “ tegas Tajri.
BACA JUGA:HET Naik Rp 21 Ribu, Gas LPG 3 Kg Mulai Sulit Dicari
Menurut Tajri dokter spesialis kontrak yang sudah meninggalkan RSUD Kepahiang yaitu dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis bedah, dokter spesialis anastesi, dan dua spesialis lagi.
"Ya kalau ditanya mengapa mereka memutuskan kontrak sangat dimungkinkan karena perbandingan gaji yang lebih besar di daerah lain. Kalau kita hanya mampu memberikan Rp 25 juta per bulan dan itu termasuk sudah luar biasa menurut kita,” ucap Tajri.
Ditegaskannya, sesuai kemampuan keuangan daerah untuk insentif hanya bisa dianggarkan Rp 25 juta. Kalau ingin lebih maka daerah belum mampu merealisasikannya.
"Tapi untuk pelayanan kesehatan terhadap masyarakat pascaperginya 5 dokter tidak menjadi kendala karena masih ditangani dokter yang ada, " demikian Tajri.
Sumber: