Selain Takut Dimarahi Istri, Begini Pengakuan Warga Kabawetan yang Nekat Membuat Laporan Palsu!

Selain Takut Dimarahi Istri, Begini Pengakuan Warga Kabawetan yang Nekat Membuat Laporan Palsu!

Pengakuan warga Kabawetan yang nekat membuat laporan palsu ternyata bukan hanya takut dimarahi istri--Istimewah

BACA JUGA:Ternyata Benar, Ini Bocoran Informasi ASN 2023 yang Beredar di Media Sosial

Sesampainya di Desa Tangsi Duren, RP mengaku kalau ada seseorang yang membuntutinya dari belakang. Tepat di lokasi objek wisata Tebing Wetan, seseorang tersebut mendahului kendaraan yang dikemudikannya. 

Tidak lama berselang, RP mendengar suara jeritan seperti meminta tolong yang menurutnya bersumber dari dalam kawasan kebun teh. 

Karena Merasa mengenal suara tersebut, RP kemudian berinisiatif untuk masuk ke dalam kebun dan mencari sumber suara.

 

"Dia ini katanya mendengar suara orang minta tolong dari dalam kebun yang ternyata, ada seseorang yang sedang ditodong. Dia mengaku kalau saat itu sempat terlibat perkelahian dengan pelaku begal hasil karangannya tersebut, namun kalah. Bahkan menurutnya tangannya sempat diikat oleh palaku di velg motornya sendiri lalu pelaku membawa kabur uang Rp6,3 juta di jok motornya," lanjut Buharman.

 

Namun lanjut Buharman, kejelian mereka dalam menerima informasi, tidak membuat mereka langsung percaya begitu saja. Saat itu juga mereka langsung melakukan penyelidikan serta melakukan pemeriksaan di TKP.

BACA JUGA:Pangkalan Jangan Melanggar HET Gas Elpiji yang Baru, Akan Ditindak Tegas

Merasa curiga lantaran tidak ada tanda-tanda terjadi aksi begal seperti yang diceritakan warga Kabawetan ini, petugas kemudian langsung mengintrogasi.

Hasilnya diketahui kalau ternyata, aksi begal tersebut tidaklah benar dan laporan yang dibuatnya tersebut, merupakan laporan palsu.

 

Akibat ulahnya tersebut, Buharman mengatakan jika warga Kabawetan ini terpaksa mereka amankan dan dilimpahkan ke Polres Kepahiang untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. 

BACA JUGA:Mulai Besok Harga BBM Turun Lagi, Berikut Update Harga BBM Per 2 Juni di Seluruh Provinsi

"RP saat ini kami limpahkan ke Satreskrim Polres Kepahiang untuk kepentingan proses hukum lebih lanjut. Karena yang bersangkutan nekat merekayasa dan membuat laporan palsu," demikian Kapolsek Kabawetan.

Sumber: