Dorong Nelayan Mandiri
DOK/RK : Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi,SE.,ST.,M.Si--
"Program ini akan dimulai pada APBD perubahan tahun ini, sehingga pada tahun 2024 sudah bisa panen. Sebelum APBD perubahan program budidaya ini sudah ada tapi belum maksimal, kita akan maksimalkan di APBD perubahan dan APBD murni 2024," sampai Syafriandi.
Dalam program budidaya ikan melalui bioflok ini pihaknya berfokus pada budidaya ikan air tawar juga termasuk budidaya udang vaname. Tercatat saat ini program budidaya bioflok binaan DKP Provinsi Bengkulu baru ada sekitar 50 bioflok yang tersebar di kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong.
Syafriandi memaparkan, program yang dijalankan tersebut ditujukan kepada masyarakat yang layak dan sasaran kepada para masyarakat pembudidaya, termasuk yang belum memiliki NIB, KUB atau akta notaris. Dalam hal ini pihak DKP akan membantu masyarakat atau nelayan yang ada untuk membuatnya secara gratis.
"Dalam program ini nantinya bibit ikan akan kita beri plus pakan untuk pemula atau tahap awal budidaya sebelum panen," pungkasnya.
Sumber: