Diiringi Kabupaten Seluma! Tragedi Gempa Turki Terulang Kembali, Belasan Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka

Diiringi Kabupaten Seluma! Tragedi Gempa Turki Terulang Kembali, Belasan Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka

Tragedi gempa Turki kembali terjadi hampir bersamaan dengan gempa bumi Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu/Foto: Kondisi pascagempa Turki 6 Februari lalu.--Sumeks.co

Di sisi lainnya tragedi gempa Turki yang terulang kembali ini membuat penduduk yang berada di Provinsi Hatay dan sekitarnya, berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

 

Namun pemerintah setempat menyebutkan jika data sementara menunjukan, 6 orang meninggal dunia dan 6 orang lainnya luka-luka.

 

Pusat Seismologi Mediterania Eropa menyebutkan jika gempa tersebut, berpusat di provinsi paling selatan Turki Hatay pada kedalaman 2 Km. Bahkan sejumlah wilayah yang berada di sekitar Provinsi Hatay, ikut merasakan guncangan gempa dengan kekuatan yang bervariasi. Mulai dari M 5.8 hingga M 6.4. Tidak hanya itu saja, guncangan gempa Turki ini juga dirasakan sampai ke Suriah, Yordania, Israel dan Mesir.

BACA JUGA:Gegara Ledakan Mercon, 4 Orang Tewas 25 Unit Rumah Rusak Parah, Eko: Tubuhnya Terpotong-potong!

Kantor berita negara Suriah, SANA melaporkan terdapat enam orang terluka di daerah Aleppo yang disebabkan puing-puing bangunan yang berjatuhan.

 

Dari tragedi gempa bumi yang terjadi di Provinsi Hatay, Turki ini mengakibatkan beberapa bangunan mengalami kerusakan yang cukup parah.

 

Walikota Hatay, Lutfu Savas juga mengatakan jika masih banyak orang yang terjebak didalamnya. Savas mengimbau agar penduduknya tetap berhati-hati dengan adanya potensi gempa susulan.

BACA JUGA:Warga Kelobak dan Daspetah Jadi Korban Penikaman Orang Misterius, Korban Dilarikan ke RSUD Kepahiang

Asisten Profesor Geologi yang berbasis di Elazig Turki, Mehmet Kokum mengatakan jika telah terjadi lebih dari 5.000 kali gempa susulan sejak 6 Februari lalu.

 

"Kami tahu berdasarkan pengalaman kami, gempa susulan akan berlangsung dari bulan ke tahun. Tapi itu akan berkurang dari hari ke hari," jelas Mehmet seperti dilansir Aljazeera.com.

Sumber: