Usai Dibacok, Korban Berjalan 1 Kilometer Minta Pertolongan

Usai Dibacok, Korban Berjalan 1 Kilometer Minta Pertolongan

DOK/RK : TURUN : Senin (13/2) Penyidik Pidum Sat Reskrim Polres Kepahiang turun ke TKP melakukan pra rekontruksi kasus pembacokan di wilayah Dusun Damar Kencana.--

Pelaku Pulang, Korban Ditinggalkan Sendiri

 

RK ONLINE - Senin (13/2), penyidik Pidum Sat Reskrim Polres Kepahiang melakukan pra rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembacokan di wilayah Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang. Dari pra rekonstruksi, diketahui jika korban Yatno (50) almarhum setelah dibacok, sempat berjalan kaki hingga 1 Kilometer dengan kondisi badan berlumuran darah, meminta pertolongan warga.

 

Hingga akhirnya korban dibantu warga dan dibawa ke bidan setempat, selanjutnya ke Polsek Bermani Ilir (BI) hingga dilarikan ke RSUD Kepahiang. Untuk terduga pelaku, MD (25) disebutkan setelah melakukan pembacokan, dia meninggalkan korban sendiri dan ia langsung pulang ke rumahnya di Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang. Terduga pelaku MD ditangkap Buser Elang Juvi di hari yang sama, tepatnya setelah mandi, pulang dari tempat kejadian.

 

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si didampingi oleh Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM melalui Kanit Pidum, Ipda. Fredo Ramous, S.Sos menyampaikan, dari keterangan saksi yang diperoleh pihaknya, setelah mendapat bacokan dari terduga pelaku hingga tersungkur dan bersimbah darah, korban sempat berjalan hingga 1 Kilometer dari lokasi kejadian, untuk minta pertolongan warga.

 

"Usai membacok korban terduga pelaku pulang ke rumah. Sementara korban ditinggalkan begitu saja. Korban ini sempat berjalan 1 Kilometer, meminta pertolongan warga. Awalnya, warga enggan memberikan pertolongan, sebab badannya berlumuran darah, hingga dipanggil Kepala Dusun (Kadus, red), barulah dibawa ke bidan hingga ke Polsek BI dan RSUD Kepahiang," sampai Kanit.

 

Dalam rangka proses hukum lebih lanjut, Penyidik Pidum melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang pertama kali memberikan pertolongan pada korban. "Untuk melengkapi berkas, hari ini (Kemarin, red) dilakukan pemeriksaan terhadap saksi. Beberapa saksi yang kita panggil, seperti Kadus 13 Dusun Damar Kencana, Kades Sosokan Taba, dan sejumlah saksi lain yang dianggap mengetahui pascapembacokan terjadi dan saat korban meminta pertolongan," demikian kanit.

 

Untuk diketahui, peristiwa berdarah pertama yang terjadi di tahun 2023 di Kabupaten Kepahiang ini, yakni pembacokan terhadap tentangga kebun, terjadi di wilayah perkebunan di Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba.

 

Sumber: