5 Tahun Merantau Hingga Tewas Dibacok

5 Tahun Merantau Hingga Tewas Dibacok

Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna, SIK, M.Si.--

RK ONLINE - Rabu (15/2) penyidik Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Kepahiang masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi - saksi terkait kasus pembacokan di wilayah perkebunan Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu. Ini dilakukan penyidik untuk melengkapi Berkas Perkara (BP) pembacokan yang menyebabkan korban Yatno (5) meninggal dunia oleh tersangka MD (25) warga Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang.

 

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si didampingi oleh Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM melalui Kanit Pidum, Ipda. Fredo Ramous, S.Sos menyampaikan, untuk melengkapi BP dengan tersangka MD ini, pihaknya melakukan pemeriksaan saksi. Diantaranya, Kades setempat, Kadus, dan sejumlah saksi lain yang sebelumnya memberikan pertolongan kepada korban serta membawanya ke RSUD Kepahiang.

 

"Saksi - saksi yang kita panggil, keterangan mereka sudah kita ambil untuk melengkapi BP. Karena sejumlah saksi yang kita periksa dianggap mengetahui proses pascaterjadinya pembacokan," kata Kanit. 

 

Disi lain, Kadus 13 Dusun Damar Kencana Desa Sosokan Taba, Miska mengungkapkan, korban Yatno baru kisaran 5 tahun menetap di Dusun Damar Kencana. Kesehariannya, korban merupakan petani kopi yang menggarap kebun milik orang lain. "Korban ini seorang petani yang mengurus kebun orang lain, dia tinggal di Damar Kencana sejak 5 tahun lalu. Korban pendatang dari pulau Jawa, bukan penduduk asli Kabupaten Kepahiang," ungkap Miska usai dimintai keterangan oleh penyidik Pidum, kemarin.

 

Untuk keperibadian korban, menurut Miska, orangnya pendiam dan memang jarang berbaur dengan masyarakat di sekitaran pondok korban. "Kalau saya lihat, kerjanya rajin dan tekun berkebun. Tapi memang oranya pendiam, jarang sekali terlihat berkumpul dengan masyarakat lain. Palingan korban ke luar dari pondoknya itu sewaktu ke warung, membeli kebutuhan sehari-hari," papar Kadus mengakhiri.

 

Sekedar mengulas, peristiwa berdarah kembali terjadi di wilayah hukum Polres Kepahiang. Peristiwa berdarah pertama yang terjadi pada tahun 2023 ini, yakni pembacokan terhadap tentangga kebun yang terjadi di wilayah perkebunan di Dusun Damar Kencana. Dari kejadian yang terjadi pada Jumat (10/2) sekira pukul 11.30 WIB lalu tersebut, Yatno (50) sebagai korban meninggal dunia pada Minggu (12/2) dini hari kisaran pukul 00.45 WIB, setelah sempat menjalani perawatan intensif selama 2 hari di RSUD Kepahiang. Sementara pelaku pembacokan adalah MD (25) warga Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang.

 

BACA JUGA:Usai Dibacok, Korban Berjalan 1 Kilometer Minta Pertolongan

 

Sumber: