Warga Talang Babatan dan Karang Anyar Positif DBD
DOK/RK : FOGGING : Fogging merupakan salah satu langkah pemberantasan nyamuk Aedes aegypti yang dilakukan oleh Dinkes Kepahiang.--
RK ONLINE - Sepanjang Januari 2023 ini, wilayah Kabupaten Kepahiang sering diguyur hujan. Karena itu masyarakat pun diminta tak hanya waspada terhadap ancaman bencana alam, tapi juga harus mewaspadai ancaman penyakit yang kerap menyerang imun tubuh pada musim ektrem.
Salah satunya, waspada dari serangan penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD). Terlebih di awal tahun ini saja, diketahui sudah 2 warga Kabupaten Kepahiang dinyatakan positif DBD.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Wisnu Irawan, S.Kep, MM Senin (30/1) menerangkan, sepanjang Januari ini pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa ada 2 warga dinyatakan positif DBD. Adalah 1 warga Desa Talang Babatan Kecamatan Seberang Musi dan 1 Warga Desa Karang Anyar Kecamatan Kepahiang.
"Kami sudah menerima laporan ada 2 warga Kabupaten Kepahiang diserang DBD, yakni 1 warga Desa Talang Babatan dan 1 warga Desa Karang Anyar. Ya karena itu kami mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dari sejumlah ancaman penyakit, khususnya warga yang berada di lingkungan yang sudah ada warga yang positif DBD, apalagi di musim penghujan saat ini," kata Wisnu.
Lebih lanjut disampaikan Wisnu, terkait kedua warga yang dinyatakan positif DBD tersebut, pihaknya telah mengambil tindakan dengan cara melaksanakan fogging atau pengasapan.
BACA JUGA:Ini Penjelasan Kadis Dinkes soal Tingginya Kasus DBD
"Kami dari Dinkes Kepahiang, selain tetap meminta masyarakat supaya menjaga kebersihan, kami juga sudah melakukan tindakan fogging. Sebenarnya dalam kasus DBD, menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membiarkan ada genangan air, merupakan langkah paling penting," papar Wisnu.
Sumber: