Viral! Mahar Kurang Rp 700 Ribu H-1 Pernikahan Dibatalkan, Calon Pengantin Menghilang Usai Banting Pintu

RK ONLINE - Kejadian viral pasangan calon pengantin batal nikah karena uang mahar kurang Rp 700 ribu yang terjadi di Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU Sumsel, beredar di media sosial Instagram, Facebook dan TikTok.

 

Persoalan yang viral karena H-1 pernikahan dibatalkan gara-gara mahar kurang Rp 700 ribu ini, menjadi drama yang terjadi di Desa Blambangan ini langsung menuai banyak sorotan dan komentar dari kalangan netizen. Sebab tepat pada H-1 menjelang resepsi yang tentunya sudah memakan banyak pengorbanan materi, tenagadan fikiran, malah mendadak dibatalkan hanya karena mahar kurang Rp700 ribu yang tidak diterima pihak perempuan.

 

Semula seperti yang dikisahkan oleh saudari calon mempelai laki-laki di akun Sosmed miliknya, kejadian terjadi saat adik laki-lakinya yang biasa dipanggil Aan ini, ingin menikah dengan gadis asal Desa Blambangan.

 

Dia menceritakan kalau semua persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari. Bukan hanya foto prewedding, pembelian sovenir serta barang yang akan dibawa saat lamaran juga sudah dipersiapkan dengan matang.

BACA JUGA:Kok Bisa Tajir Melintir, Ternyata Tunjangan PNS Ratusan Juta! Berikut Daftar Lengkap Gaji dan Tunjangan PNS

Saat lamaran berlangsung, pihak keluarga calon pengantin perempuan meminta mahar Rp 35 juta ditambah emas 2 suku dan uang sebesar Rp 5 juta yang katanya, untuk ibu kandung sang mempelai perempuan.

 

Permintaan ini kemudian langsung disepakati oleh pihak keluarga calon pengantin laki-laki yang kemudian memberikan apa yang diminta oleh keluarga mempelai perempuan. Sehingga prosesi lamaran bisa berhasil dan berjalan dengan lancar.

BACA JUGA:Ini Sederet Fakta RUU ASN Tentang Pengangkatan Tenaga Kontrak dan Honorer Menjadi PNS Tanpa Tes!

Tetapi bukan saat lamaran itu yang menjadi masalah hingga drama H-1 pernikahan dibatalkan ini menjadi viral. Masalah justru baru muncul ketika calon pengantin perempuan yang diketahui belum mengurus semua keperluan administrasi pendaftaran pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA). 

 

Sumber: palpos.id