Ternyata Sebesar Ini Total Kerugian Akibat Banjir Bandang di Pagar Agung
Banjir bandang di Pagar Agung yang menimbulkan total kerugian yang cukup fantastis.--
RK ONLINE - Total kerugian akibat banjir bandang di Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, ternyata menunjukan jumlah yang sangat fantastis.
Tebukti, berdasarkan hasil penghitungan langsung di lapangan hinggga laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, total kerugian akibat banjir bandang di Pagar Agung yang terjadi 24 Oktober lalu ini, mencapai miliaran rupiah.
Sebelumnya luapan Sungai Kemumu menyebabkan ratusan rumah warga Pagar Agung terendam banjir. Beberapa rumah diantaranya mengalami rusak ringan hingga rusak berat. Kemudian ternak hanyut terbawa arus banjir serta 2 Ha sawah dipastikan gagal panen dan 1 Ha kebun kates rusak parah. Setelah dikalkulasikan, BPBD merilis jika total kerugian akibat banjir bandang tersebut mencapai Rp 1.483.000.000.
BACA JUGA:November ini APBD-P Kabupaten Kepahiang Bisa Pencairan
Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang, Ir Taufik mengungkapkan kalau laporan dari pihak desa terkait kerugian akibat banjir bandang itu, sudah mereka terima. Dirincikannya, kerugian ekonomi produktif seperti perikanan, pertanian dan peternakan mencapai Rp 359 juta. Kemudian kerugian akibat rumah rusak mencapai Rp 1.124.000.000.
"Pemerintah desa setempat, sudah melakukan pendataan rumah yang terdampak. Begitu juga dengan kerugian dari segi ekonomi produktif. Total kerugian mencapai Rp 1.483.000.000," kata Taufik, Senin 31 Oktober 2022.
BACA JUGA:Belasan Penderita HIV di Kepahiang Meninggal Dunia
Bukan hanya sebatas pendataan saja, Taufik memastikan kalau data kerugian akibat banjir bandang di Pagar Agung ini akan disampaikan kepada masing - masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang yang membidanginya. Dari laporan data tersebut lanjut Taufik, ada yang akan disampaikan ke Dinas Pertanian (Distan), Ketahanan Pangan maupun ke Dinas Perikanan.
"Juga ada yang akan disampaikan ke Dinas Sosial dan ke Dinas PUPR. Intinya kita sampaikan ke OPD-OPD yang membidangi," pungkasnya.
Sumber: