Kekurangan Guru Agama Sekolah

Kekurangan Guru Agama Sekolah

DOK/RK : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Rezza Pahlevie, SH--

RK ONLINE - Bupati Rejang Lebong Drs. Syamsul Effendi, MM meminta agar setiap sekolah bisa memperbanyak jumlah guru agama. Khususnya sekolah negeri yang ada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong. Ia tak menampik, saat ini jumlah guru yang dimiliki masih sangat minim. Kondisi tersebut membuat sekolah milik pemerintah sulit bersaing dengan sekolah swasta yang memiliki guru agama yang lebih banyak.

"Saya minta agar Dinas Dikbud agar dapat memperioritaskan guru agama dimasing-masing sekolah. Sehingga anak-anak kita memiliki ilmu agama yang kuat, " ujarnya. 

Penemabahan jumlah guru agama tersebut bisa dilakukan melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sehingga pendidikan agama di sekolah bisa ikut mengimbangi pendidikan umum.

"Kita sudah mengingatkan agar kepala dinas Dikbud agar perekrutan PPPK ini dapat memperioritaskan guru agama. Sehingga kedepanya tiap sekolah memiliki guru agama, " singkatnya. 

 

BACA JUGA:Terima Program Pendidikan Inklusi Melalui DAK

 

Sementara itu Kepala Dinas  Dikbud Rejang Lebong, Reza Pakhlevie, SH  mengatakan saat ini di Rejang Lebong masih sangat kekurangan jumlah guru. Mulai dari guru kelas, mata pelajaran, olahraga, maupun guru agama. Maka dari itu, melalui program guru penggerak untuk meingkatkan propesionalisme dan kompetensi semua guru, dengan harapan bahwa mereka yang sudah menjadi guru penggerak akan menjadi motivator bagi guru lainnya baik di dalam sekolah maupun dilingkungan atau masyarakat komunitas pendidik agar membantu meningkatkan mutu pendidikan.

"Pemerintah daerah sudah mengajukan permohonan formasi penerimaan guru melalui seleksi CPNS. Adapun yang saat ini tengah diperjuangkan adalah penambahan guru melalui jalur PPPK.  Namun khusus PPPK, tergantung dengan keadaan dan kondisi kemampuan keuangan daerah. Selain itu formasinya tidak bersifat khusus guru agama saja namun secara umum dilihat dari kekurangan guru. Kita berharap akan ada tambahan guru melalui formasi CPNS, " singkatnya.

Sumber: