Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Kepahiang Perkuat Sinergi dan Koordinasi Bersama Pemprov Bengkulu

Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Kepahiang Perkuat Sinergi dan Koordinasi Bersama Pemprov Bengkulu

Pemkab Kepahiang dan jajaran saat foto bersama dengan Wagub usai Rakor penanggulangan dan penekanan angka kemiskinan. --

RK ONLINE - Sebagai upaya dalam menekan angka kemiskinan, Selasa 13 September 2022 bertempat di Rumdin bupati Pemkab Kepahiang terus memperkuat sinergi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

 

Terbukti melalui rangkaian kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Bengkulu, H. Rosjonsyah, S.Ip, M.Si, Pemkab Kepahiang dan Pemprov Bengkulu terus memperkuat sinergi dan koordinasi dengan tema percepatangan penanggulangan dan pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Bukan hanya itu saja, rangkaian kegiatan Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Ekstrem ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi besar pembangunan Provinsi Bengkulu.


Arahan Wagub Bengkulu, Rosjonsyah dalam rangkaian kegiatan Rakor penanggulangan dan penekanan angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang.--

Dalam arahannya Rosjonsyah mengungkapkan jika keberhasilan Provinsi Bengkulu dalam penanganan kemiskinan saat ini cukup signifikan. Terbukti, sejak 2015, angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu yang mencapai 17,88 persen, saat ini 2022 terus menurun hingga berada diangka 14,43 persen.

BACA JUGA:Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pelayanan, Bupati Kepahiang Lantik Pimpinan Baznas Periode 2022-2027

"Sejak 2015 - Maret 2022, penurunan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu ini cukup signifikan. Berdasarkan data yang dimiliki Pemprov, angka kemiskinan ini menyusut dari 17,88 menjadi 14,43 persen. Ini menjadi PR besar bagi Pemprov untuk mempertahankannya, bahkan bila perlu sesuai dengan visi besar kita menjadikan masyarakat Provinsi Bengkulu sejahtera," ujar Rosjonsyah.

 

Mantan bupati Lebong 2 periode ini juga mengatakan kalau dari data ukur berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), saat ini kualitas hidup masyarakat di Provinsi Bengkulu tanpa terkecuali di Kabupaten Kepahiang juga naik ke level 71,40.

 

"Saat ini Pemprov sedang berupaya untuk mencari celah bagai mana caranya untuk menurunkan angka kemiskinan ini agar semakin  signifikan. Bersamaan dengan itu kami Pemprov juga terus berupaya agar kualitas hidup masyarakat Provinsi Bengkulu meningkat menjadi  lebih sejahtera," lanjutnya.

BACA JUGA:Kemenag Inisiasi Inovasi Platform 'Belajar Bersama ASN'


Sambutan Wabup Kepahiang, Zurdi Nata dalam Rakor penanggulangan dan penekanan angka kemiskinan--

Sementara itu Wakil Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata,S.Ip selaku ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Kepahiang mengatakan, Kabupaten Kepahiang tidak termasuk dalam daerah fokus kemiskinan ekstrim. Meskipun demikian persoalan kemiskinan menurutnya, adalah masalah multidimensi yang menjadi permasalahan tidak hanya di tingkat daerah, melainkan juga menjadi salah satu permasalahan nasional.

Sumber: