Diet Turunkan Berat Badan Hingga Jadi Paskibraka Nasional
Demanda Berliana Sari--
Perjuangan Demanda Berliana Sari
RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, Selasa (30/8) menyambut kedatangan Demanda Berliana Sari. Pelajar SMAN 1 Lebong yang berhasil terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional mewakili Provinsi Bengkulu tahun 2022. Hal tersebut dirasa sangat spesial karena pelajar kelas XII ini telah menorehkan sejarah. Menjadi pelajar pertama dari Kabupaten Lebong yang bisa bertugas pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara pada 17 Agustus lalu.
Namun, dibalik kesuksesan pelajar kelahiran 3 Januari 2006 ini memiliki cerita dan perjuangan yang cukup panjang. Kisah perjuangannya dimulai dari menjalani diet ekstra dalam menurunkan berat badannya. Sebelum mengikuti seleksi Capaskibra di tingkat Kabupaten ia yang ditemui usai acara penyambutan yang dilakukan Pemkab Lebong mengaku memiliki berat badan 75 kg.
"Pertama kali saya melihat pengumuman seleksi Capaskibra tingkat kabupaten ini dari instagram. Mulai dari situ saya berupaya menurunkan berat badan. Dari 75 kilogram turun menjadi 64 kilogram saat menjalani seleksi di tingkat kabupaten, " ujarnya.
Tak sampai disitu, putri kedua dari pasangan Darman Hari, SP, M.Si dan Desi Novita, SH ini terus menjalani pola hidup sehat dengan mengatur pola makan dan olahraga. Hal itu dilakukannya karena mengetahui kriteria berat badan ideal untuk mengikuti seleksi Capaskibra tingkat nasional belum cukup. Hingga akhirnya saat mengikuti seleksi tingkat nasional berat badannya turun menjadi 59 kg.
"Semua itu berhasil diraih tak terlepas dari bimbingan dan arahan tim pelatih baik di tingkat kabupaten maupun tingkat Provinsi Bengkulu, " lanjutnya.
BACA JUGA:Barang atau Jalan-jalan
Pada upacara HUT Kemri ke-77 di Istana Negara, Demanda bertugas saat penurunan bendera. Tepatnya tergabung pada pasukan 17 barisan ke-4 serpihan kanan. Penugasan tersebut menurutnya dilakukan secara acak. Saat itu masing-masing Capaskibra diminta berbaris sesuai perwakilan provinsi dan diminta untuk berhitung. Ia yang berada di posisi hitungan genap tergabung dalam kelompok A.
"Penugasan dilakukan tim pelatih secara random. Itupun kami baru diberitahu siapa yang bertugas pukul 07.00 WIB pada tanggal 17 Agustus. Jadi memang harus benar-benar siap, " tambahnya.
Ia mengaku banyak pengalaman berharga yang ia peroleh selama di Jakarta. Paling berkesan menurutnya saat mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Tepatnya 22 Agustus hingga 26 Agustus. Apalagi baru Paskibraka tahun ini saja yang memulai pelatihan di Lemhanas. Dengan pengalaman yang ia peroleh, ia berharap cita-citanya untuk menjadi Polisi Wanita (Polwan) bisa terwujud.
"Bahkan pelatih Paskibraka kami belum ada yang masuk dan mengikuti pelatihan di Lemhanas. Kami menjadi angkatan termuda yang mendapatkan materi dari Lemhanas, " singkatnya.
Sumber: