Soal Ancaman Gempa 8,5 SR? Ini Tanggapan BMKG
BMKG saat memberikan keterangan terkait informasi ancaman gempa--
RK ONLINE - Terkait ancaman gempa bumi berkekuatan 8,5 SR, Observator Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Stasiun Geofisika Kepahiang, Ermawati S.Sos akhirnya angka bicara.
BACA JUGA:Belum Ada Solusi Terkait Terbatasnya Pasokan BBM
Menurutnya informasi terkait gempa dengan kekuatan 8,5 SR tersebut, merupakan potensi maksimum gempa dan tsunami yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu. Namun bukan berarti ancaman tersebut bakal terjadi dalam waktu dekat ini. Sebab menurut Ermawati, ini hanya sebatas potensi yang suatu waktu dapat terjadi di Provinsi Bengkulu.
"Iya itu hanya potensi gempa dan tsunami yang suatu waktu dapat terjadi di Provinsi Bengkulu. Ini juga bukan yang akan terjadi dalam waktu dekat ini," ujar Erma.
BACA JUGA:Kelola Dana Rp 5,76 M, 6 UPK Eks PNPM MPD Belum Serahkan Laporan
Meskipun begitu lanjut Erma, masyarakat tetap diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan segala macam potensi bencana yang mungkin saja terjadi. Begitu juga dengan masyarakat Kabupaten Kepahiang. Sebab jika gempa dengan potensi maksimum ini benar terjadi, guncangan hebat juga akan dirasakan di Kabupaten Kepahiang.
"Tapi untuk dampak tsunami mudah-mudahan kita aman. Hanya saja kita memiliki segmen musi yang memicu gempa darat," lanjutnya.
BACA JUGA:1.000 LPJUTS Diboyong Pemkab Kepahiang
Bersamaan dengan ini, observator BMKG Kepahiang ini juga meminta masyarakat untuk bijaksana dalam mengkonsumsi informasi yang beredar. Sebelum menyebarluaskannya, Erma meminta agar masyarakat melakukan pengecekan dan penggalian informasi lebih melalui sumber yang berkompeten.
"Sehingga nantinya informasi yang beredar tidak disalahartikan yang kemudian memicu kepanikan," demikian Erma.
Sumber: