GAWAT! Dalam Sebulan RSUD Kepahiang Sudah Tangani Kasus DBD Sebanyak Ini

GAWAT! Dalam Sebulan RSUD Kepahiang Sudah Tangani Kasus DBD Sebanyak Ini

Dirut RSUD Kepahiang, dr. Febby Nur Sanda--

RK ONLINE - Bersamaan dengan habisnya anggaran penanggulangan dan penanganan di Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD Kepahiang Provinsi Bengkulu malah mendapati adanya peningkatan yang pesat terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan hanya dalam kurun waktu 1 bulan saja, RSUD Kepahaing sudah menangani sedikitnya 53 kasus DBD.

 

"Totalnya ada 53 kasus DBD sepanjang Juli - Agustus ini dan ada 5 pasien baru yang sedang saat ini masih kita tangani," ujar Dirut RSUD Kepahiang, Dr. Febby Nur Sanda.

BACA JUGA:Cabai Turun, Bawang Merah Masih Tinggi

Dilanjutkannya kalau dalam menangani kasus DBD ini, RSUD Kepahiang tidak memiliki ruangan khusus. Bahkan dari 120 tempat tidur pasien yang ada, semuannya dipastikan bisa digunakan untuk menangani pasien kasus DBD.

 

"Tidak ada kamar khusus, kita punya 120 tempat tidur dan semuanya bisa digunakan," jelasnya.

BACA JUGA:INGAT! Data THL Sesuai Ketentuan

 

Sebelumnya Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan jika dana yang dialokasikan untuk Fogging, dipastikan sudah habis. Sementara perkembangan kasus DBD di Kepahiang saat ini, tidak bisa ditebak. Namun beberapa faktor seperti cuaca yang tidak menentu, bisa menjadi salah satu pemicunya. Dengan demikian kasus DBD yang ada saat ini, bisa saja meningkat pesat dan membludak. 

 

"Cuaca di Kabupaten Kepahiang sekarang ini tidak menentu. Sehari panas terik dan 2 hari kedepannya bisa turun hujan. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan nyamuk pembawa virus DBD. Kemungkinan kasus DBD akan terus bertambah. Apa lagi 2022 ini, masih menyisakan 4 bulan lagi," demikian Wisnu.

Sumber: