Kepahiang Masih Termasuk Wilayah Rendah Vaksin Booster

RK ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat sebagian wilayah di provinsi Bengkulu masih memiliki tingkat capaian vaksinasi dosis dua (Booster) yang cukup rendah dibandingkan wilayah lainnya. Kabupaten Kepahiang sendiri masuk menjadi salah satu wilayah dengan capaian vaksinasi booster masih rendah. Selain itu menjadi kabupaten capaian terendah ketiga di Provinsi Bengkulu diatas Kabupaten Mukomuko dan kabupaten Seluma. 

"Dalam menjalankan program vaksinasi ketiga kabupaten ini baru menyelesaikan 280,49 ribu dosis untuk vaksinasi dosis 2 dari target yang diharapkan sebanyak 422,75 ribu peserta vaksin," kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si.

Lebih lanjut, Kabupaten Mukomuko berada di urutan pertama capaian terendah dengan vaksinasi dosis 2 wilayah ini baru berada diangka 59,89 persen dari sasaran vaksinasi sebanyak 142,83 ribu peserta. "Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis I baru tercapai 89,26 persen atau diikuti oleh 220,31 ribu peserta vaksin," ungkap Herwan. 

Kemudian di urutan kedua capaian vaksinasi booster terendah yakni kabupaten Seluma. Dimana pada wilayah ini baru tercapai 69,24 persen atau 112,05 ribu peserta dari sasaran vaksin sebanyak 161,83 ribu peserta. Adapun pencapaian dosis 1 tercatat sudah 88,72 persen atau diikuti oleh 276,4 ribu peserta vaksin. "Menurut data Kementerian Kesehatan, rerata vaksinasi minggu lalu di Seluma tercatat 698 peserta dengan stok vaksin yang tersedia saat ini berjumlah 21,13 ribu dosis vaksin," papar Herwan, Jumat (19/8). 

Sementara itu, Kabupaten Kepahiang di urutan ketiga untuk penyuntikan dosis 2 atau booster telah berhasil direalisasikan mencapai 70,2 persen atau 82,9 ribu peserta dari sasaran vaksin sebanyak 118,09 ribu peserta. Sedangkan rerata vaksinasi minggu lalu di Kepahiang tercatat mencapai 583 peserta dengan jumlah stok vaksin yang tersisa saat ini sebanyak 30,58 ribu dosis. "Di level provinsi capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu untuk vaksinasi dosis I sudah mencapai 83,97 persen atau diikuti oleh 1,48 juta peserta vaksin dan vaksinasi booster sudah 67 persen atau menjangkau 1,18 juta peserta vaksin," demikian Herwan. (gju) 

Sumber: