Vaksin Booster, Nakes Pilih Akhir Pekan

Vaksin Booster, Nakes Pilih Akhir Pekan

DOK/RK : Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM--

RK ONLINE - Vaksin Booster ke II terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang melalui 14 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kepahiang termasuk RSUD Kepahiang. Sejauh ini progres Vaksin Booster ke II di Kabupaten Kepahiang sudah mencapai 16,77 persen. Pada tingkat Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kepahiang berada di peringkat 2 teratas di bawah Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Diketahui Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Kepahiang untuk melakukan vaksin booster II sengaja di akhir pekan, untuk menghindari jika terjadinya efek akibat dari vaksin tersebut. 

Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M. Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan, secara Kabupaten Kepahiang memang proses pelaksanaan vaksin booster terbilang lamban. Hanya saja secara Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kepahiang berada di peringkat II teratas. "Mengapa prosesnya lamban, lantaran Nakes di Kabupaten Kepahiang memilih untuk mendapatkan vaksin di akhir pekan (Setiap Jumat, red)," kata Wisnu.

 

BACA JUGA:Vaksin Booster II, Kepahiang Peringkat 3

 

Menurutnya, sengaja dilaksanakan di akhir pekan untuk mengantisipasi supaya setiap harinya tetap menjalankan kerja untuk pelayanan masyarakat. Nakes di Kabupaten Kepahiang takut akan terjadi efek seperti demam akibat dari mendapatkan vaksin, sehingga memilih di akhir pekan. "Jika akhir pekan melakukan vaksin (jumat, red) sehingga ketika adanya efek demam, selama 2 hari libur dan ketika masuk kembali bisa menjalankan kerjanya," demikian Wisnu. 

Untuk diketahui, sebanyak 936 Nakes di Kabupaten Kepahiang yang wajib vaksin booser II. Untuk ketersediaan booster II terhadap Nakes, Dinkes Kepahiang memastikan cukup lantaran sebanyak 195 vial vaksin booster II jenis Moderna diterima Dinkes Kepahiang. Proses vaksin booster II terhadap Nakes akan terus dilaksanakan hingga seluruh Nakes mendapatkan suntikan.

Sumber: