Sebulan Beroperasi, Pelaku Berhasil Cetak Rp 50 Juta Uang Palsu

Sebulan Beroperasi, Pelaku Berhasil Cetak Rp 50 Juta Uang Palsu

Kapolres, Waka Polres dan Kasat Reskrim Kepahiang saat menunjukan puluhan juta uang palsu --

RK ONLINE - Pemeriksaan dan pengembangan yang dilakukan jajaran Polres Kepahiang Polda Bengkulu berhasil mengungkap kalau FU (36), ER (36) dan AY (24), sudah membuat dan mengedarkan uang palsu sejak Juni lalu. Tidak hanya itu, selama 1 bulan beroperasi, ketiga warga Rejang Lebong ini diketahui sudah berhasil mencetak sedikitnya Rp 50 juta uang palsu pecahan Rp 100 ribu.

 

Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM mengungkapkan kalau 3 terduga pelaku ini, sudah beraksi sekitar 1 bulan. Dengan cara Scan menggunakan mesin printer dan kertas jenis Hvs, ketiganya berhasil mencetak uang palsu sebanyak Rp 50 juta. 

 

"Selama 1 bulan beraksi ini, mereka mengaku berhasil mencetak Rp 50 juta uang palsu," terang Kapolres Kepahiang AKBP. Yana Supriatna, SIK, M.Si.

BACA JUGA:Jutaan Uang Palsu Dijual dan Digunakan Untuk Beli Sabu

Kemudian Kasat Reskrim Iptu. Doni Juniansyah, SM menambahkan jika dari Rp 50 juta uang palsu ini, Rp 13.650.000 sudah beredar. Baik itu diedarkan secara langsung hingga dijual kepada pengedar uang palsu yang berada di luar pulau Sumatera. Namun dari jumlah tersebut, Rp 1.400.000 dipastikan sudah diedarkan terduga pelaku di Kepahiang dengan cara, membeli 1 unit Hp bekas di salah satu konter Hp yang ada di seputaran Pasar Kepahiang. 

 

"Selain Rp 36.350.000 uang palsu yang belum sempat diedarkan, kami juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang asli Rp 200 ribu," demikian Doni.

BACA JUGA:Polres Kepahiang Ringkus Sindikat Pelaku Peredaran Uang Palsu

Di sisi lain terduga pelaku Ay saat dimintai keterangan Radarkepahiang.id mengatakan, dirinya belajar mencetak uang palsu ini dari terduga pelaku FU. Sedangkan terduga pelaku FU yang menjadi aktor utamanya, berhasil membuat uang palsu setelah belajar melalui media You Tube.

 

"Saya belajar dari FU yang sebelumnya bisa karena belajar melalui You Tube. Untuk uang asli yang kami dapatkan, kami gunakan untuk keperluan sehari-hari," singkat Ay.

Sumber: