Festival Ganda, Pemprov Bahas Kesuksesan Festival Tabut
DOK/RK : RAPAT : Jajaran Pemprov dan Pemkot saat melaksanakan rapat pelaksanaan festival tabut--
RK ONLINE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar rapat dengan stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan Festival Tabut. Baik dari jajaran Pemprov maupun Pemkot Bengkulu, Senin (18/7) di Ruang Pola Kantor Gubernur.
Pembahasan dilakukan untuk mendukung suksesnya kegiatan Festival Tabut yang telah masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Rapat ini membahas pelaksanaan kegiatan Festival Tabut yang berbarengan dengan Festival Muharam yang berada di jalan raya depan Polresta Bengkulu. Sehingga kita harus berkoordinasi agar saat pelaksanaan festival tabut dapat berjalan dengan baik dan bersinergi karena akan dihadiri menteri pariwisata, " kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Iri. H Fachriza Razie.
Ia menambahkan, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno diagendakan akan menyaksikan Festival Tabut pada 3 dan 4 Agustus di lokasi pelaksanaan yakni Lapangan Merdeka. Untuk itu, Fachriza berharap agar semua pihak dapat mendukung terselenggara kegiatan dengan baik mulai dari awal hingga penutupan kegiatan.
"Kita betul-betul butuh dukungan semua pihak untuk kesuksesannya," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan pihak Tradisi Budaya Kerukunan Keluarga Tabut (TB-KKT) yang mendapatkan izin melaksanakan festival muharam untuk bisa bersinergi dengan Pemprov untuk kegiatan festival yang lebih besar.
"Besok (hari ini, red) kita akan bahas bersama TB-KKT sebagai pihak pelaksana festival muharam, sehingga mungkin nanti ada penyempurnaan dalam pelaksanaan festival," kata Fachriza.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Almidianto, ST, M.Si mengatakan, awalnya pelaksanaan Festival Tabut akan dilaksanakan terbatas dan di ruangan tertutup, namun lantaran adanya permintaan dari Menteri Pariwisata kegiatan dilaksanakan di ruang terbuka.
"Menteri akan datang pada 3 dan 4 Agustus, sehingga festival ini harus dipersiapkan dalam waktu singkat pelaksanaan secara offline atau outdoor di Lapangan Merdeka," katanya.
Sementara itu, terkait keamanan lokasi pelaksanaan Festival Tabut khususnya yang menyangkut bangunan view tower di kawasan Lapangan Merdeka yang kondisinya membahayakan Pemprov memastikan akan melaksanakan kajian.
"Mungkin nanti kita akan kami dengan berbagai pihak seperti pakar bangunan dan pihak PUPR juga dilibatkan untuk memastikan kondisi view tower untuk pelaksanaan festival ini," jelas Fachriza.
Pengkajian ini dilakukan agar dalam pelaksanaan festival tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang disebabkan bangunan view tower.
"Setelah pengkajian nanti akan diambil tindak lanjut terhadap view tower. Kita akan segera lakukan pembahasan," singkat Fachriza. (gju)
Sumber: