Produk KIMBun Kopi Pamor Katon Siap Menjadi Produk Unggulan UMKM Mitra Binaan PLN UPDK Bengkulu

RK ONLINE - PT PLN (Persero) UPDK Bengkulu memberikan bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) tahun 2022, kepada kelompok Kawasan Industri Masyarakat Perkebunan (KIMbun) Kopi Pamor Katon. Program bantuan ini berupa pengembangan tempat penjemuran kopi (Auning) yang berada di Desa Sumber Sari Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

Bantuan senilai Rp 69 juta ini, diserahkan oleh Manager PLN UPDK Bengkulu, I Nyoman Buda, dalam acara Launching TJSL, Rabu, 19 Mei 2022 lalu. Dihadiri langsung oleh Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU. Bantuan berupa pengembangan tempat penjemuran kopi dari yang masih tradisonal, menjadi tempat penjemuran kopi yang lebih Moderen. bantuan ini diterima langsung oleh Ketua Kelompok Kimbun Kopi Pamor Katon, Gunadi. Selain pengembangan tempat penjemuran kopi ditahun ini juga ditargetkan untuk mengantongi izin BPOM dan sertifikasi halal MUI.

Program TJSL PLN yang dapat meningkatkan perekonomian kerakyatan pada pelaku UMKM ini, mendapat apresiasi langsung dari bupati dengan harapan, penerima manfaat dapat mengimplementasikan bantuan dana sesuai peruntukannya dan memenuhi evaluasi dari pihak PLN serta dapat memenuhi program SDG's yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dengan adanya bantuan TJSL PLN UPDK Bengkulu ini, kelompok tani Kimbun Kopi Pamor Katon diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan selama ini. Meningkatkan kesejahteraan kelompok tani serta memiliki brand kopi Kepahiang yang spesial.

"Semoga KIMBun kopi bisa menjadi mitra binaan TJSL yang sukses dan membawa nama baik PLN UPDK Bengkulu di lingkungan masyarakat sekitar Kepahiang," tutur Nyoman.

Selain di Bengkulu, pemasaran produk KIMBun Kopi Pamor Katon juga sudah dipasarkan ke beberapa daerah lainnya. Seperti Batam, Lampung, Jakarta dan Jawa Barat. Kopi Robusta, Arabica dan Luwak, merupakan produk andalan dari kelompok KIMBun Kopi Pamor Katon. Untuk Robusta sendiri menurut Nyoman, dijual dengan harga Rp 25 ribu, Arabica Rp 35 ribu dan Luwak Rp 100 ribu per 250 gram.

"Kami merasa sangat senang sekali dengan adanya bantuan TJSL dari PLN ini. Semoga dengan adanya bantuan pengembangan tempat penjemuran kopi ini, dapat membantu kualitas dan cita rasa dari produk kopi Pamor Katon sehingga KIMBun Kopi Pamor Katon menjadi lebih maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok. Khususnya warga di sekitar Desa Sumber Sari," tutur Gunadi.

Pewarta : Yus Ismail/Rls/Adv

Sumber: