Wabup : Lebong Tempat Aman, Tapi Jangan Lengah

Wabup : Lebong Tempat Aman, Tapi Jangan Lengah

DOK/RK : Sosialisasi pencegahan radikalisme, terorisme dan penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)--

RK ONLINE - Wakil Bupati Lebong Drs. Fahrurrozi, M.Pd meminta masyarakat untuk tidak lengah mengawasi lingkungannya masing-masing dalam mencegah bahaya radikalisme dan terorisme. Ia menegaskan jika Kabupaten Lebong adalah daerah yang aman.

Namun hal tersebut jangan sampai membuat masyarakat justru lengah terhadap bahaya yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Hal tersebut disampaikan Rozi dalam kegiatan sosialisasi pencegahan radikalisme, terorisme dan penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Hotel Dinda Ceria, Senin (20/6). "Lebong adalah tempat yang aman. Tapi kita tetap tidak boleh lengah, " kata Rozi.


Ia berharap masyarakat untuk peka serta mengambil perannya dalam mencegah bahaya terorisme dan radikalisme. Tokoh masyarakat, agama serta pemuda yang mengikuti kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi corong Pemkab Lebong dalam menyampaikan informasi yang mereka peroleh dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat diwilayahnya masing-masing.


"Perlu peran serta masyarakat. Jika memang ada yang mencurigakan, masyarakat diminta untuk segera melapor, " lanjut Rozi.


Sementara itu, untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengawasi mulai dari keluarga terdekat. Yaitu dengan mengawasli lingkungan pergaualan keluarga mereka serta dengan memberikan nilai-nilai ilmu agama yang dinilai bisa mencegah penyalagunaan narkoba.


Sementara itu, Kabid Mastrada Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Miftarul Ilmi M, S.Sos, M.Si mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan semata-mata untuk memberikan pemahaman serta membuka wawasan masyarakat terkait bahaya radikalisme, terorisme dan penyalahgunaan narkoba.


"Mengapa dilaksanakan di Lebong, bukan berarti karena ada indikasi terorisme dan radikalisme. Sosialisasi ini adalah sebagai bentuk pencegahan. Diharapkan dengan ada kegiatan-kegiatan seperti ini, jangan sampai terjadi kasus terorisme dan radikalisme yang merupakan musuh negara, " singkatnya.

 

Pewartra : Eko Hatmono/Krn

Sumber: