Cegah Stunting DP3APPKB Minta Kader TPK Berperan Aktif
![Cegah Stunting DP3APPKB Minta Kader TPK Berperan Aktif](https://radarkepahiang.disway.id/uploads/2022/01/Ilustrasi-Cegah-Stunting.png)
RK ONLINE - Dinas Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Lebong meminta kader Tim Pendampingan Keluarga (TPK) dapat berperan aktif dalam upaya mencegah dan penurunan angka stunting. "Dasarnya Perpres no. 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. DP3AKB sebagai turunanya berperan menjadi koordinator untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan kader kader TPK di setiap desa dan kelurahan," kata Kabid Pengendalian Penduduk DP3APPKB Lebong, Imelda Diansari SH. Dijelaskannya kader TPK ini sebenarnya sudah di bentuk di tahun 2021 lalu. Setiap desa dan keluaran masing-masing terdiri dari 3 orang. Diantaranya kader KB, TP PKK dan bidan desa. "Kurang lebih ada 312 kader yang dibentuk dari masing masing desa dan kelurahan yang tersebar di Kabupaten Lebong," ungkapnya. Untuk kader yang telah di bentuk itu, sambung Imelda masing-masing mempunyai tugas utamanya dalam pencegahan stunting mulai dari melaksanakan pendampingan, penyuluhan, pelaporan dan memberikan rujukan pengobatan terhadap anak penderita stunting. "Bidan sebagai koordinator dan memberikan layanan kesehatan, kader PKK memberikan informasi dan penggerak, mencatat pendampingan keluarga dan pelaporan dengan sistem aplikasi khusus. Saat ini masih dalam tahap sosialisasi," ujarnya. Selain itu untuk tugas pendampingan keluarga itu ditujukan kepada pasangan usia subur, ibu hamil dan ibu pascasalin. Edukasi kepada calon pengantin dilakukan agar mereka memahami dan siap saat terjadi kehamilan. Karena menurutnya bayi stunting banyak terjadi karena faktor orang tua yang tidak siap di masa kehamilan, kurang asupan gizi baik pada ibu hamil maupun bayi yang sudah dilahirkan. "Untuk itu kita meminta kepada masyarakat dalam hal ini dapat membantu memfasilitasi agar berjalan dengan baik tim- tim ini. Masalah stunting Pemkab Lebong tahun ini fokus untuk pencegahan stunting ini. Bantu tim ini bekerja agar stunting di Lebong berkurang," sampainya. Sementara itu berdasarkan data Dinkes Perpuskesmas di tahun 2021 bahwa angka stunting di 12 kecamatan mencapai 236 kasus. Dari jumlah tersebut Desa Kota Baru mencapai angka stunting tertinggi yaitu mencapai 44 kasus. "Setelah itu disusul dengan Limaupit sebanyak 30 kasus kemudian Semelako sebanyak 29 kasus dan untuk yang terendah Muara Aman sebanyak 5 kasus," singkatnya. Pewarta : Eko Hatmono/Krn
Sumber:
- Share: