Ramadhan Bisa Nol Kasus

Ramadhan Bisa Nol Kasus

RK ONLINE - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di Bengkulu telah mengalami penurunan setiap hari. Bahkan diperkirakan pada bulan ramadhan mendatang bisa nol kasus harian. Meski demikian, dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk selalu taat dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) serta mendapatkan suntikan vaksinasi secara lengkap. "Tetap jalankan Prokes, gunakan masker serta atur jarak serta jangan lupa vaksin. Sehingga nanti pada bulan Ramadhan kita bisa nol kasus, sehingga kita dapat melaksanakan aktivitas Ramadhan dengan tenang," kata Herwan. Terhitung, Selasa (29/3) tercatat masih ada 706 pasien aktif Covid-19 yang menjalani isolasi. Hal ini menyebabkan keterpakaian tempat tidur atau BOR pada rumah sakit mengalami penurunan, dan saat ini hanya sebesar 5,3 persen. "Tempat tidur intensif (ICU, red) untuk Covid-19 sudah nol persen, sedangankan keterpakaian tempat tidur non ICU sebesar 12,5 persen. Ada 5 kabupaten/kota yang masih ada pasien Covid-19 yang dirawat rumah sakit, diantaranya Kota Bengkulu sebesar 8,6 kapasitas BOR, Rejang Lebong sebesar 2 persen, Bengkulu Selatan sebesar 2,8 persen, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 8,3 persen dan Kabupaten Lebong 6,7 persen," papar Herwan. Untuk capaian vaksinasi, Provinsi Bengkulu pada dosis 1 sudah berada diangka 90,66 persen dan dosis 2 diangka 70,22 persen. Jumlah tersebut dari target capaian Vaksinasi sebesar 1.553.792. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 19 Tahun 2022 tanggal 29 Maret 2022, Provinsi Bengkulu 9 wilayahnya sudah berada di level 2 atau penyebaran Covid-19 redah. Daerah tersebut diantaranya Kabupaten Rejang Lebong, Kaur, Mukomuko, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Seluma dan Kabupaten Lebong. "Sedangkan Kota Bengkulu masih berada di PPKM level 3, ini berlaku hingga 11 April 2022 mendatang," demikian Herwan.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Sumber:

Ramadhan Bisa Nol Kasus

Terkini

Terpopuler

Pilihan