Kebakaran New Khatulistiwa 4 Orang Meninggal Dunia

Kebakaran New Khatulistiwa 4 Orang Meninggal Dunia

RK ONLINE – Setelah sebelumnya 1 orang korban dievakuasi menggunakan kantong jenazah, Selasa (23/11/21) siang korban dari peristiwa kebakaran New Khatulistiwa yang berlokasi di jalan K.Z. Abidin I nomor 26 Kelurahan Kebun Dahri Kota Bengkulu, kembali bertambah. Bahkan teranyar seperti dikutif dari Rakyatbengkulu.com, sedikitnya 3 orang korban lagi berhasil dievakuasi dari bangunan 4 lantai ini dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Sehingga untuk total sementaranya ada 4 orang korban jiwa dalam kejadian ini. Belum diketahui identitasnya namun dari lokasi kebakaran, keempat korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah menyebutkan kalau 4 orang yang sebelumnya terjebak dalam peristiwa kebakaran ini, berhasil dievakuasi. Dari keempatnya diketahui jika salah satunya adalah anak - anak. Sementara itu mulai dari proses pemadaman api hingga evakuasi, tim gabungan Pemadam Kebakaran, BPBD, Basarnas dan relawan ini menghabiskan waktu hingga 6 jam. "Ada empat orang korban jiwa. Dari keempatnya ada anak-anak yang nampak sedang berpelukan. Namun sekarang kita belum mengetahui identitas para korban ini," terang Yuliansyah. Baca juga : New Khatulistiwa Terbakar Penghuninya Terjebak di Dalam Bangunan Dikatakan Yuliansyah jika keempat korban ditemukan di lantai 3. Yakni 3 korban tidak jauh dari bagian depan gedung dan 1 korban lainnya, tidak jauh dari korban lainnya di lantai yang sama. "Semua korban berada di lantai 3," jelasnya. Yuliansyah menyebutkan jika saat melakukan evakuasi korban, petugas menemukan sejumlah kendala dan cukup kesulitan. Pasalnya bangunan 4 lantai permanen yang kebakaran ini, sama sekali tidak memiliki jalur evakuasi. Selain itu seluruh lantai bangunan yang mengunakan trali dan roli juga menyulitkan petugas untuk masuk ke dalam bangunan ini. "Jalur evakuasi keluar tidak ada jadi cukup menyulitkan petugas saat melakukan evakuasi. Untuk asal usul apinya belum diketahui," demikian Yuliansyah.   Pewarta : **

Sumber: