4 Unit Mobil, Alat Musik dan Tenda Pelaminan Hangus Terbakar

4 Unit Mobil, Alat Musik dan Tenda Pelaminan Hangus Terbakar

RK ONLINE - Kebakaran hebat yang terjadi di gudang Amanda D'Band Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis (4/11/21) malam menyisahkan duka yang mendalam bagi Septa Herlianda dan keluarga. Pasalnya selain alat musik dan peralatan usaha tenda pelaminan, 4 unit mobil miliknya juga ikut hangus terbakar. "Hampir seluruh barang dan alat usaha korban ikut ludes terbakar. Sehingga kerugian kita taksir berkisar Rp 1 miliar," terang Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kapolsek Kepahiang, AKP. Kadi Karjito didampingi Kanit Reskrim, Ipda. Asmar Sersandi, SH, Jumat (5/11/21) pagi. Dirincikan Asmar kalau kobaran api yang beringas di lokasi, menghanguskan sedikitnya 4 set alat musik yang masing - masing bernilai hingga puluhan juta rupiah. Kemudian 2 set tenda dan pelaminan dan terakhir 4 unit mobil. Terdiri dari 1 unit Honda Jazz tahun 2010, Mitsubishi TS tahun 1996, 1 unit truk tahun 1984 dan terakhir 1 unit truk engkel tahun 1977. "Oleh karena itu kerugian totalnya ditaksir miliaran rupiah," ungkap Asmar. Baca juga : Gudang Amanda D'Band Ludes Terbakar Dilanjutkan Asmar, berdasarkan hasil pemeriksaan dan oleh TKP sementara, kebakaran ini bermula ketika pemilik rumah sedang memperbaiki kabel yang berada di gudang. Belum diketahui pasti penyebabnya namun saat itu mendadak muncul percikan api. Melihat kejadian ini, korban langsung berlari menuju meteran listrik untuk mematikan aliran listrik. Naasnya belum sempat dimatikan, api yang semula hanya percikan itu ternyata memicu sebuah ledakan yang kemudian membakar seisi gudang hingga rata dengan tanah. Termasuk peralatan musik, tenda pelaminan dan 4 unit mobil korban. "Dari hasil olah TKP sementara, dugaannya kebakaran ini dipicu korsleting listrik," beber Asmar. Pantauan langsung radarkepahiang.id di lokasi, untuk melakukan pemadaman terhadap api yang bergejolak ini, petugas pemadam kebakaran langsung menurunkan sedikitnya 3 unit armada penyiraman. Hingga pukul 21.00 WIB, petugas Damkar sudah menyemprotkan sedikitnya 11.500 liter air untuk menjinakan kobaran api ini sampai akhirnya dipastikan benar - benar padam. "Dibantu dengan persediaan air yang ada di rumah korban dan warga yang memberi bala bantuan, proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit," singkat Kasatpol PP PBK Kabupaten Kepahiang, A. Ghani, S.Sos melalui Kabid Damkar, Paimin, S.Sos. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: