Ditertibkan Satpol PP, Oknum Anak Punk Mengaji Bikin Tercengang

Ditertibkan Satpol PP, Oknum Anak Punk Mengaji Bikin Tercengang

RK ONLINE - Hingga Senin (1/11/21) sore, 4 remaja yang digiring jajaran Satpol PP PBK dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu secara resmi sudah dikembalikan kepada orang tuannya. Namun siapa sangka salah satu dari 4 oknum anak Punk yang sempat diduga meresahkan masyarakat ini, JN pandai membaca ayat suci Al Quran. Bahkan lantunan suaranya yang berkumandang, sempat membuat personel Satpol PP PBK Kabupaten Kepahiang tercengang. "Benar - benar diluar dugaan. Salah satu remaja yang tadi kita giring ke kantor untuk pembinaan karena tidur di Mushola terminal, ternyata memiliki suara emas dalam melantunkan ayat suci Al - Quran," ujar Kasatpol PP PBK, A. Ghani, S.Sos melalui Kabid KKU, Ahmad Suryadi, S.Ip. Awalnya saat menjalani pemeriksaan di Markas Satpol PP PBK, remaja asal Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu ini mengaku pernah sekolah di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kepahiang. Mendengar hal ini, personel Satpol PP mengharapkan pembuktian dengan meminta JN untuk membaca ayat - ayat Al - Quran. Mengejutkan, selain bacaannya yang sudah di luar kepala, alunan suara JN sempat mengejutkan personel Satpol PP PBK yang saat itu mendadak tercengang. "Kami semua seisi ruangan saat mendengar lantunan ayat suci nya benar - benar terdiam. Mungkin karena tidak satu pun dari kami yang hafal 3 juz Al - Quran. Sementara remaja yang kesehariannya berprofesi sebagai pengamen ini, tidak hanya hafal tapi juga mahir saat mengaji," tutupnya. Baca juga : Meresahkan Warga, 4 Remaja Digiring Dari Dalam Musalah Sementara itu JN yang diketahui sudah putus sekolah sejak kelas 2 pesantren MTs ini mengaku jika sebelumnya, sempat hafal 3 juz dimulai dari juz 27 hingga juz 30. Hanya saja karena sudah lama tidak sekolah dan tidak melatih ingatannya, saat ini hanya beberapa surah saja yang masih tertanam di benaknya. "Dulu hafal 3 juz tapi sekarang, hanya tinggal beberapa surah saja termasuk An - Naba," ungkapnya. Pengamen ini menerangkan kalau saat ini, dirinya jauh dari orang tua. Sebab setelah putus sekolah, beberapa tahun lalu dirinya bermaksud untuk hidup mandiri dengan cara merantau ke Kabupaten Kepahiang meskipun hanya menjadi seorang pengamen. "Orang tua masih lengkap, keduanya tinggal di Kabupaten Lebong. Saya sudah lama tidak pulang dan memilih untuk ngamen. Kebetulan tadi malam sudah sangat letih sehingga tertidur di musalah. Tapi ternyata tertidur pulas dan pagi harinya, diamankan Sat Pol PP," pungkasnya.   Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: