Positif Antigen Calon Peserta Seleksi P3K Terancam Gagal

Positif Antigen Calon Peserta Seleksi P3K Terancam Gagal

RK ONLINE - Berlangsung sejak 2 hari yang lalu, ratusan calon peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) mulai mengikuti tahapan Rapid Antigen di Labkesda Dinkes Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Mirisnya dari ratusan yang sudah mengikuti tahapan ini, diketahui ada salah satu calon peserta yang terancam digugurkan karena terdeteksi positif Rapid Antigen. "Kalau sampai batas waktu yang ditentukan masih tetap tidak memenuhi syarat, maka otomatis calon peserta ini tidak bisa diikutsertakan dalam seleksi selanjutnya," terang Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd, Rabu (15/9/21). Hartono mengatakan jika dalam seleksi P3K ini, ada 2 kali kesempatan peserta untuk mengikuti tahapan seleksi tertulis atau CAT. Yakni tahap pertama yang dilaksanakan serentak secara nasional dan tahap kedua, untuk peserta yang tidak bisa mengikuti tahap pertama dengan alasan tertentu seperti menunggu hasil PCR dan beberapa alasan lainnya. "Kalau sekarang positif Rapid Antigen terpaksa ditunda dulu. Tapi kalau nanti hasil PCR nya menunjukan hasil yang negatif, tentu peserta bisa mengikuti seleksi ini. Sebab aturannya untuk mengikuti seleksi, peserta harus dinyatakan bebas Covid," demikian Hartono. Selanjutnya Kabid P3 Dinkes Kabupaten Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan jika dari 301 peserta yang terdaftar secara online, peserta seleksi P3K yang sudah mengikuti Rapid Antigen berjumlah 249 orang. "Dari 249 orang ini ada satu yang reaktif dan kita anjurkan untuk isolasi mandiri," ungkap Wisnu. Lebih lanjut Wisnu mengatakan kalau sampai saat ini, jumlah yang mengikuti Rapid Antigen ini masih belum sesuai dengan jumlah calon peserta yang sudah terdaftar secara online. Namun dirinya mengungkapkan kalau selain di Labkesda Kabupaten Kepahiang, calon peserta seleksi P3K ini tetap diperbolehkan mengikuti tes Rapid Antigen secara mandiri. "Karena ada juga yang berasal dari luar kota, mungkin mereka laksanakan Rapid Antigen di tempat lain bisa juga," demikian Wisnu. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: