Sempat Kritis, Korban Penikaman Suami Mengalami Pembekuan Darah
RK ONLINE – Perkara penikaman istri sendiri dengan tersangka NA (26), warga Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, masih terus didalami penyidik Polsek Kepahiang Polres Kepahiang Polda Bengkulu. Sementara korban, AH (20) warga Desa Penanjung Panjang Atas Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang yang sempat kritis, saat ini dikabarkan sudah mulai membaik. “Korban masih dalam masa pengobatan di RSMY Bengkulu karena sebelumnya sempat mengkhawatirkan. Tapi info yang kita dapatkan, kondisinya saat ini sudah mulai membaik,” terang Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kapolsek Kepahiang AKP. Kadi Karjito. Dia menjelaskan kalau awalnya korban dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan pertolongan. Namun kondisinya yang mengkhawatirkan karena mengalami pembekuan darah pada luka yang berada di sekitar ketiak, membuat korban terpaksa dirujuk ke RSMY. “Mudah – mudahan saja korban segera pulih dan bisa segera pulang,” harapnya. Sekedar mengingatkan kalau sebelumnya penganiayaan terhadap istri sah ini terjadi di Pasar Tengah Kelurahan Pasar Kepahiang Kecamatan Kepahiang, Selasa (22/6/21) lalu. Diduga cemburu buta karena sudah berulang kali memergoki istrinya Video Call (VC) dengan pria lain, NA nekat berulang kali menikam istrinya menggunakan Sajam jenis Herder sampai akhirnya korban tergeletak bersimbah darah. Meskipun demikian fakta baru yang berhasil diungkap pihak kepolisian menunjukan jika pascapenikaman tersebut, NA yang diduga masih memiliki perasaan belas kasih kepada istrinya, dengan sendirinya memutuskan untuk mengantarkan korban ke RSUD Kepahiang agar segera mendapatkan perawatan. “Jika dilihat dari perbuatannya, dia (NA) memang kejam. Tapi faktanya setelah penikaman, dia sendiri juga yang mengantarkan korban ke RSUD Kepahiang. Setelah itu barulah kemudian dia berhasil diamankan,” demikian Kadi. Pewarta : Jimmy Mayhendra
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 6 Tapal Batas Desa di Kepahiang Masih Sengketa!
- 2 Ini Pesan Kapolres Kepahiang Jelang Tahun Baru 2025
- 3 Musim Durian Tiba, Lagi-Lagi Trotoar Jalan Jadi Incaran Pedagang
- 4 Ini Sederet Dampak PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun 2025
- 5 Masyarakat dan Industri Otomotif Terdampak Kenaikan Pajak Kendaraan
- 1 6 Tapal Batas Desa di Kepahiang Masih Sengketa!
- 2 Ini Pesan Kapolres Kepahiang Jelang Tahun Baru 2025
- 3 Musim Durian Tiba, Lagi-Lagi Trotoar Jalan Jadi Incaran Pedagang
- 4 Ini Sederet Dampak PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun 2025
- 5 Masyarakat dan Industri Otomotif Terdampak Kenaikan Pajak Kendaraan