Pemotongan Pohon Menimpa Pagar Taman Hingga Ambruk, Ini Penjelasan Disparpora

Pemotongan Pohon Menimpa Pagar Taman Hingga Ambruk, Ini Penjelasan Disparpora

RK ONLINE - Pemotongan pohon di seputaran Taman Santoso, Sabtu (5/6/21) lalu sampai saat ini masih menyisakan bekas. Tidak hanya menyisakan bekas kayu bekas pemotongan yang belum dibersihkan, tetapi potongan kayu yang tumbang juga nampak menimpa beberapa bagian pagar taman hingga ambruk. Saat dikonfirmasi Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Kepahiang Teddy Adeba, ST membenarkan adanya pohon yang menimpa pagar taman ni. Dia juga mengakui kalau saat ini, pengelolaan taman memang sudah menjadi tanggung jawab Disparpora. Hanya saja untuk proses pemotongan ini, masih dilakukan tim ahli Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang. "Pemotongan memang dilakukan DLH karena mereka yang punya alat. Tapi sebagai pengelola kami juga turun ke lapangan saat pemotongan," ujar Teddy, Senin (7/6/21). Sebagai pengelola taman yang baru, Teddy juga mengatakan jika dalam waktu dekat Disparpora akan merekonstruksi taman ini untuk dijadikan sebagai alun - alun kota. Melalui rencana ini pula Teddy memastikan kalau pagar yang ambruk beserta seluruh pagar taman akan dibuka secara total. "Nanti semua pagar taman ini memang rencananya akan kami buka semua," jelasnya. Sementara itu mengenai perubahan status Taman Santoso bukan tidak berdasar. Hal ini menurut Teddy sudah melalui berbagai pertimbangan dan sudah diusulkan rencana pembangunannya kepada Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip "Jujur saja, hingga saat ini Taman Santoso masih kerap dijadikan tempat untuk perbuatan maksiat oleh oknum masyarakat," beber Teddy. Hingga berita ini diterbitkan potongan batang pohon masih terlihat menumpuk di lingkungan Taman Santoso. Dengan alasan pemotongan yang belum tuntas, sisa potongan kayu - kayu ini masih menumpuk berantakan di taman. Kondisi demikian menurut Teddy akan dibersihkan oleh DLH secara bertahap. Pewarta : Jimy Mayhendra

Sumber: