Hari Pertama, Sudah Puluhan Pemudik Diperintahkan Putar Balik

RK ONLINE - Bekerja sama dengan jajaran Polres Empat Lawang Polda (Sumsel), Kamis (06/05/2021) Polres Kepahiang mulai bertugas mencegat pemudik di wilayah perbatasan Kepahiang (Bengkulu) - Empat Lawang (Sumsel). Sedikitnya ada 30 petugas ditempatkan untuk memperketat perbatasan antar provinsi ini. Bahkan diketahui pula jika sudah ada puluhan pemudik yang dipaksa untuk berbalik arah. Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Lantas, Iptu. Fery Octaviary Pratama, SIK, MH mengatakan, sejak pagi (06/05/2021) puluhan personel Polres Kepahiang sudah mulai ditempatkan di perbatasan Kepahiang - Empat Lawang. Bukan saja gabungan dengan personel Polres Empat Lawang saja, namun puluhan petugas dari instansi terlibat lainnya juga sudah mulai ditempatkan di lokasi ini. "Ya hari ini (Kamis) personel mulai ditempatkan untuk memperketat pemudik di wilayah perbatasan. Total ada  30 orang tim gabungan yang bertugas," terang Fery. Meskipun baru hari pertama dilaksanakan, operasi ini menurut Fery, sudah membuahkan hasil. Karena dari catatan personel yang ditempatkan di sana, Fery mengatakan, petugas berhasil menemukan puluhan pemudik yang ingin melintasi perbatasan ini. Tidak hanya menggunakan mobil pribadi atau jasa travel, beberapa pemudik ditemukan ada yang menggunakan sepeda motor. Tapi sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan, pemudik diperintahkan berbalik arah. "Tidak ada yang kami biarkan melintas. Semuanya kami instruksikan berbalik arah," tegasnya. Selanjutnya, Fery juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang dan sekitarnya untuk tidak mudik lebaran ke arah perbatasan Kepahiang - Empat Lawang. Sebab jika tidak memiliki izin resmi dan alasan tepat, tanpa terkecuali semua pemudik dipastikan wajib putar balik. "Lebih baik tidak mudik. Karena akan percuma saja jika nanti saat tiba di perbatasan harus balik lagi. Tidak ada pengecualian semua pemudik wajib putar balik," demikian Kasat Lantas Polres Kepahiang. Pewarta : Hendika Andesta 

Sumber: