Serikat Penjahit Kepahiang Dibentuk, Siap Terima Stok Jahitan

RK ONLINE - Untuk menghidupkan sejumlah pelaku usaha di Kabupaten Kepahiang khususnya para penjahit, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kepahiang membentuk sebuah persatuan yang dinamakan Serikat Penjahit Kabupaten Kepahiang. Kisaran 60 penjahit tergabung di dalamnya akan siap untuk menampung sejumlah jahitan dalam skala besar di seluruh Kabupaten Kepahiang. Pembentukan Serikat Penjahit tak lain untuk memajukan atau mengembangkan ekonomi masyarakat Kabupaten Kepahiang. Ketua Kadin Kepahiang, Yudi Apriandi mengatakan, selama ini jahitan dalam skala besar biasanya menggunakan jasa luar daerah. Dengan terbentuknya Serikat Penjahit Kepahiang diharapkan khususnya Pemkab Kepahiang bisa memberdayayakan serikat yang telah dibentuk. Karena ketika melakukan penjahitan di Kepahiang maka seluruh penjahit akan terbantu dan adanya perputaran ekonominya. "Serikat Penjahit Kepahiang akan siap untuk menerima stok baik dalam jumlah sedikit ataupun dalam jumlah besar," kata Yudi, Senin (26/04/2021). Dirinya juga menyarankan kepada Pemkab Kepahiang supaya batik seluruh pelajar di Kepahiang merupakan batik khas Kepahiang berupa batik Diwo. Kalau sekarang batik yang dikenakan pelajar se Kabupaten Kepahiang masih berbeda - beda, dengan mengenakan batik Diwo sekaligus akan mengenalkan kekayaan milik Kabupaten Kepahiang. "Untuk kebutuhan batik se Kabupaten Kepahiang kita siap untuk menampungnya, sekali lagi saya katakan adanya serikat ini untuk menghidupkan ekonomi masyarakat Kabupaten Kepahiang sendiri," sampai Yudi. Yang jelas ke depan, sambung Yudi, ketika Pemkab Kepahiang akan melakukan penjahitan dalam jumlah banyak maka tidak perlu ke luar daearh lagi. Cukup menjahit ke Serikat Penjahit Kepahiang saja. Karena dengan mengandalkan pekerja dari Kepahiang sendiri, manfaatnya akan banyak dirasakan oleh masyarakat. Dibadingkan apabila memberdayakan masyarakat di luar Kepahiang. "Serikat Penjahit Kepahiang akan siap menampung seluruh jahitan dalam jumlah banyak," demikian Yudi. Pewarta : Efran Antoni 

Sumber: