Peran Pemuda – Pemudi Mulai Dipertimbangkan Dalam Pilkada Kepahiang
RK ONLINE - Dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020, pemuda - pemudi Kabupaten Kepahiang dirangkul masing - masing Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. Ini dibuktikan dengan dibentuknya komunitas pendukung oleh masing - masing Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepahiang dari kalangan pemuda - pemudi. Paramuda Milenial merupakan massa dari pendukung Paslon Nomor Urut 1 Ujang Syaripudin, SE dan Ir.H.Firdaus Djailani. Sementara Barada Squad massa pendukung dari Paslon nomor urut 2 Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM dan H.Zurdi Nata, S.Ip. Bahkan dalam perhelatan Pilkada kali ini, pemuda - pemudi di Kabupaten Kepahiang juga aktif, kreatif memberikan pendapat hingga saran dan kritikan. Pemuda - pemudi Kepahiang juga turut mewarnai Pilkada tahun ini dengan melaksanakan Festival Pilkada Damai dari Generasi Muda Kreatif (GMK) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepahiang. Duta Pemilihan Serentak Kabupaten Kepahiang Kategori Intelegensia, Rizka Yulia Ningsih, S.Kom, Senin (30/11) mengatakan, Pilkada tahun ini sedikit berbeda dengan Pilkada sebelum - sebelumnya. "Pilkada kali ini khususnya di Kabupaten Kepahiang diwarnai dengan partisipasi aktif dari para pemuda dan pemudi Kabupaten Kepahiang. Kehadiran Paramuda dan Barada tentu membawa nafas baru untuk kontestasi Pilkada. Program yang ditawarkan oleh para Paslon misalnya, di dalamnya juga menyertakan program - program bagi para pemuda. Pada akhirnya pemuda menjadi entitas yang dipertimbangkan pada kontestasi ini," kata Rizka Yulia. Namun demikian, lanjut Rizka Yulia, di sosial media masih terjadi aksi saling ejek, saling hina, saling tuduh oleh beberapa oknum. Terlebih, beberapa bahkan bukan tentang program bukan tentang nawacita. Karena lebih mengarah kepada aksi saling menyerang Interpersonal. "Yang seperti ini tentu bukan tindakan terpuji. Ini lebih kepada aksi menodai kehormatan diri. Saya yakin dan percaya setiap insan adalah unik. Oleh karenanya kita bebas melihat dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda," sambungnya. Menurut Rizka Yulia, tidak memiliki pilihan yang sama bukan berarti harus saling mencela. Namun tentang bagaimana jika saling beradu argumen yang manifestasi berikutnya, akan membuka pola pikiran terhadap suatu hal yang berdampak baik untuk Kabupaten Kepahiang. "Berbicara perspektif, untuk kontestasi ini tentu masing - masing memiliki hak untuk menentukan pilihan. Begitupun dengan orang - orang disekeliling kita," papar Rizka Yulia. Menyngkut hal pula, Rizka Yulia mengajak Paramuda dan Barada Squad serta seluruh para pemuda dan pemudi Kabupaten Kepahiang mengambil bagian dan menjadi garda terdepan terwujudnya pemilihan damai dan bermartabat. "Putra - putri daerah tetaplah entitas yang paling tulus mengharap kebaikan bagi daerahnya," demikian Rizka Yulia. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor : Candra Hadinata
Sumber: