Sejak Dinyatakan Positif Covid-19, Karyawan Merasa Diabaikan PT TUMS
RK ONLINE - Ada pengakuan miris dialami BS (28) karyawan PT Trisula Ulung Mega Surya (TUMS) yang sebelumnya sudah dinyatakan positif Covid-19. Disambangi wartawan Radarkepahiang.Id bersama tim Satgas saat melakukan monitoring di rumah isolasi Puskesmas Kabawetan, Rabu (16/09/2020) warga Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu itu merasa diabaikan pihak perusahaan. Setidaknya hingga berita ini diturunkan, sejak divonis positif Covid -19 pada 13 September lalu, BS sama sekali tidak mendapat perhatian dari perusahaan yang selama ini menjadi tempat dirinya bernaung. Diwawancarai dengan tetap mengedepankan social distancing, BS bersama istrinya terlihat sedang berjemur di halaman rumah isolasi. "Status saya masih sebagai karyawan PT. TUMS. Tapi sampai hari ini (Rabu,red), saya belum ada mendapatkan apa - apa, sebagai bentuk perhatian dari perusahaan tempat saya bekerja," sedih BS. Bapak satu anak itu sebelumnya terpaksa menjalani isolasi di Puskesmas Kabawetan, lantaran tim melihat tempat tinggalnya selama ini yang merupakan mess karyawan sangat tidak layak. Sehingga dapat memicu penyebaran Covid 19. Selama menjalani isolasi di Puskesmas Kabawetan, karyawan perusahaan asing yang bergerak di bidang perkebunan teh itu praktis hanya bergantung pada simpatik rekan-rekan kerjanya. Dari penggalangan dana yang dilakukan rekan kerjanya, sejauh ini dirinya tetap bisa bertahan. "Kawan - kawan sesama karyawan melakukan penggalangan untuk membantu. Kalau dari PT. TUMS sendiri, tidak ada," tutupnya. Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si menerangkan, selain BS sebanyak 19 karyawan PT. TUMS yang tercatat sebagai sasaran treacing wajib menjalani isolasi secara mandiri. Jika nantinya terbukti tidak mematuhi proses isolasi, dia memastikan para karyawan tersebut ditarik guna menjalani isolasi di Puskesmas Kabawetan. "Sampel Swab 19 karyawan yang menjadi sasaran treacing ini sudah kami ambil dan kirim ke laboratorium rujukan Bengkulu. Sebelum hasilnya diketahui, 19 karyawan ini wajib menjalani isolasi mandiri. Jika tidak, kami pastikan isolasinya dilakukan dengan cara paksa di rumah isolasi Satgas Covid-19 Kabupaten Kepahiang," demikian Tajri. Pewarta : Hendika Andesta Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 PP Gaji PNS Dirombak, Segini Gaji Terbaru per 1 Februari 2025
- 2 197 Tenaga Honorer Tidak Terdaftar Peserta Seleksi PPPK Khusus Tenaga Honorer Pemkab Kepahiang
- 3 Dukcapil Kepahiang Tambah Sarpras Perekaman KTP-el
- 4 Ini Faktor Penyebab THL di Kepahiang Tidak Dapat Ikut Seleksi PPPK Khusus Tenaga Honorer!
- 5 Mega Proyek Penanganan Bencana Rp 28 Miliar Tahap Lelang, BPBD Pastikan Segera Titik Nol
- 1 PP Gaji PNS Dirombak, Segini Gaji Terbaru per 1 Februari 2025
- 2 197 Tenaga Honorer Tidak Terdaftar Peserta Seleksi PPPK Khusus Tenaga Honorer Pemkab Kepahiang
- 3 Dukcapil Kepahiang Tambah Sarpras Perekaman KTP-el
- 4 Ini Faktor Penyebab THL di Kepahiang Tidak Dapat Ikut Seleksi PPPK Khusus Tenaga Honorer!
- 5 Mega Proyek Penanganan Bencana Rp 28 Miliar Tahap Lelang, BPBD Pastikan Segera Titik Nol