Akhirnya 109 Jemaah Haji Kepahiang Resmi Bergelar Haji dan Hajjah
Akhirnya 109 Jemaah Haji Kepahiang Resmi Bergelar Haji dan Hajjah--Istimewa
Radarkepahiang.id - 109 Jemaah haji Kabupaten Kepahiang sudah selesai melaksanakan lempar jumrah, artinya resmi bergelar Haji bagi jemaah laki-laki dan Hajjah bagi jemaah perempuan. Demikian disampaikan Kakan Kemenag Kepahiang Imam Ghazali, M.Pd melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Harlen Davis Munandar, S.Ag Senin 9 Juni 2025.
BACA JUGA:Cuan Dari Rumah Cuma Pakai HP, Ini 5 Aplikasi Terbaik!
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Ingatkan Pangkalan Patuhi HET Penjualan Elpiji 3 Kg
Kemudian, kata dia, sesuai lempar jumrah hari ketiga, jemaah akan melaksanakan tawaf ifadah. Tawaf ifadah bukan sekadar formalitas, melainkan puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji yang sarat nilai spiritual.
"Kemarin jemaah haji Kepahiang sudah selesai melempar jumrah hari ketiga, hari ini akan melaksanakan tawaf ifadah," sampai Harlen.
BACA JUGA:GAWAT! Harga Kopi Turun Drastis, Segini Harga Kopi di Kepahiang Berdasarkan Update Terbaru
BACA JUGA:Revitalisasi Taman dan Terminal Kepahiang Dirancang Untuk Menopang Ekonomi Masyarakat Lokal
Tahapan ini, dikatakan Harlen dimulai sejak 12 Dzulhijjah, Masjidil Haram akan dibanjiri jamaah dari berbagai negara juga melaksanakan tawaf ifadah setelah keluar dari Mina. Kondisi ini dipastikan memicu kepadatan luar biasa, bukan hanya di area mataf, tetapi juga rute bus jamaah.
"Kita berpesan pada jemaah, jangan sampai karena ingin cepat selesai, justru mengabaikan kekhusyukan dan keselamatan. Tawaf ifadah adalah inti dari ibadah haji, harus dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan kesiapan fisik," sampai Harlen.
BACA JUGA:Cukup Main Bareng Putri Duyung Dapat Saldo DANA Gratis Rp356.000, Wajib Dicoba!
BACA JUGA:Partisipasi Terus Meningkat, Tahun Ini Permu Bawah Sembelih 6 Ekor Sapi dan 10 Ekor Kambing
Diketahui, jemaah haji telah melaksanakan lempar jumrah sejal 19 Dzulhijjah pada 6 Juni 2025 dan akan berlanjut hingga 13 Dzulhijjah atau 9 Juni 2025 bagi yang mengikuti nafar tsani.
Sumber:


